Banyuwangi, adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur sekaligus ibu kotanya Kota Banyuwangi. Kabupaten ini letaknya ada di ujung paling timur pulau Jawa. Saking ujungnya, daerah ini berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Hindia. Tahukah kamu, kalau Banyuwangi itu merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur, sekaligus yang terluas se-Pulau Jawa?
Luas wilayah Banyuwangi adalah 5.782,50 km2 yang berarti bahkan lebih luas dari keseluruhan Pulau Bali! Makanya, dengan seluruh luasnya itu, wajar banget kalau ada banyak tempat wisata di Banyuwangi untuk dikunjungi. Bangjo sudah merangkum tempat-tempat yang tak boleh ketinggalan kamu jambangi kalau sedang main ke sana. Yuk, langsung saja melancong sekarang juga!
1. Hutan De Djawatan
*
Jika pernah menonton film berjudul “Alice In Wonderland” atau film trilogi “Lord of The Rings”, tempat ini akan semakin menarik buat kamu kunjungi. Hutan De Djawatan, atau dikenal juga dengan nama De Jawatan Benculuk, hutan yang dipenuhi oleh pohon-pohon besar ini dapat memberi sensasi serupa seperti dalam film-film tersebut.
Tak perlu lagi pergi jauh ke Selandia Baru, karena di Banyuwangi pun kamu dapat menikmati pesona hutan yang magis dan masih alami itu. Pohon-pohon (kebanyakan pohon trembesi) yang tumbuh di sana memiliki tinggi lebih dari 10 meter dan dikelilingi tanaman menjalar dengan luas area mencapai 3,8 hektar.
Hutan ini merupakan milik Perum Perhutani. Hutan kecil yang dipadukan dengan sinar matahari tersebut cocok untuk digunakan sebagai spot foto ataupun syuting film, karena bisa memberi kesan seolah sedang berada di negeri dongeng. Di sana, pengunjung akan menemukan beberapa rumah pohon dan ayunan, yang akan membuat kamu semakin betah berlama-lama menikmati pemandangannya.
Alamat: Purwosari, Benculuk, Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68482
Jam Operasional: Setiap hari, jam 8 pagi5 sore
Nomor Telepon: 0813-3695-0450
Tiket Masuk: Rp 5.000/orang | Tiket parkir sepeda motor Rp 2.000
2. Taman Nasional Baluran
*Sumber: Instagram.com/suhendramaulana
Taman Nasional Baluran adalah kawasan wisata yang sangat populer di Banyuwangi, bahkan sejak tahun 1980! Makanya, taman ini wajib untuk kamu kunjungi. Meskipun lokasinya berada di ujung timur Pulau Jawa, di tempat ini, pengunjung akan merasakan sensasi padang savana Afrika! Maka, tak heran jika taman nasional ini mendapat julukan ‘Africa Van Java’ dan ‘Little Africa’.
Selain bisa melihat hutan yang hijau dan asri yang bernama Evergreen, padang Savana Bekol yang sangat luas menembus 10 ribu hektar dengan rumput berwarna kekuning-kuningan pun akan menyambut kamu.
Pada kawasan yang luasnya mencapai 25 ribu hektar ini, pengunjung dapat melihat dari kejauhan 26 jenis satwa antara macan tutul, kijang, rusa, monyet ekor panjang, kerbau, kucing bakau, kancil, hingga banteng yang menjadi ikon dari Taman Nasional Baluran itu sendiri.
Ada pula 155 spesies burung dan 444 jenis tanaman di sana. Makanya, taman nasional pertama dan tertua di Pulau Jawa ini kerap kali digunakan sebagai lokasi penelitian para ilmuwan dan mahasiswa. Beruntungnya, bagi wisatawan lokal yang ingin masuk ke kawasan ini cukup membayar 15 ribu rupiah saja. Sedangkan wisatawan luar negeri harus membayar 10 kali lipat dari biaya masuk wisatawan domestik.
Alamat: Sumberwaru, Kec. Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
Jam Operasional: Hari SeninKamis jam 07.30 pagi4 sore, Jumat jam 07.30 pagi4.30 sore | Hari SabtuMinggu tutup
Nomor Telepon: (0333) 461936
Tiket Masuk: Rp 15.000 (wisatawan domestik) & Rp 150.000 (wisatawan mancanegara)
3. Hutan Mangrove Bedul Ecotourism
*Sumber: Instagram.com/diana.wln_
Memang benar jika kawasan Hutan Mangrove Bedul Ecotourism masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, tepatnya di bagian belakang dan berdekatan dengan Pantai Grajagan.
Tempat yang memiliki luas hingga 2,300 hektar ini disebut-sebut sebagai hutan mangrove terbesar di Pulau Jawa. Bahkan, kerap kali dijuluki sebagai sungai Amazon-nya Indonesia karena mirip dengan sungai Amazon di Brazil.
Hutan yang yang membentang sejauh 16 kilometer dan di dalamnya ada rawa air payau dengan panjang mencapai 18,8 kilo meter dan lebar sebesar 400 meter ini kerap kali dikunjungi wisatawan.
Kawasan yang memiliki 27 jenis pohon bakau ini dapat memberi sensasi wisata alam yang berbeda. Terlebih di sana kamu dapat melihat burung elang, burung bangau, hingga monyet. Jika beruntung, para pengunjung juga bisa menyaksikan berbagai jenis burung imigran yang terbang dari Australia.
Alamat: Dusun Bloksolo, RT 1, RW 2, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Gebang Kandel, Sumberasri, Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68483
Jam Operasional: Setiap hari jam 8 pagi4 sore
Nomor Telepon: 0852-3692-8947
Tiket Masuk: Rp 7.500/orang
4. Hutan Pinus Songgon
*Sumber: Instagram.com/dhelarizta
Sejak beroperasi sejak tahun 2016, kawasan wisata Hutan Pinus Songgon ini semakin ramai pengunjung. Hutan yang disebut sebagai peninggalan zaman Singosari pada masa pimpinan Ken Arok tersebut memiliki luas 12 hektar dan terletak di kaki Gunung Raung. Hutan ini cocok untuk wisatawan yang ingin mencari spot foto di alam.
Di sana, kamu akan melihat begitu banyak ornamen payung, hammock, lampion yang berwarna-warni, hingga ayunan. Pengunjung juga dapat mencoba sensasi memanah, berkuda, bahkan berkemah di sana. Jika tak ingin camping dan lebih ingin menyewa penginapan, di sekitar hutan pinus terdapat penginapan bernama Omah Semut yang dibanderol harga 150 ribu per malam. Cukup terjangkau, kan?
Alamat: Sumberagung, Sumberbulu, Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68463
Jam Operasional: Hari SeninRabu jam 7 pagi5 sore, KamisSabtu jam 7 pagi8 sore, dan Minggu jam 7 pagi6 sore
Nomor Telepon: 0823-1709-4857
Tiket Masuk: Rp 5.000/orang
5. Taman Nasional Alas Purwo
*Sumber: Instagram.com/nskharisma
Siapa yang tahu, kalau taman nasional yang terletak di Banyuwangi ini adalah taman tertua di Pulau Jawa? Meskipun kerap kali tertutupi dengan kisah mistis, seperti mitos Taman Nasional Alas Purwo yang dipercaya oleh penduduk sekitar sebagai istana jin serta tempat pelarian terakhir rakyat Majapahit.
Bahkan, pada setiap tanggal 1 Suro, tempat ini selalu ramai didatangi oleh orang-orang yang ingin bertapa (jangan asal tiru, ya, sesuai kepercayaan masing-masing saja, hehe).
Taman Nasional Alas Purwo yang juga disebut sebagai Hutan Hujan Alami Pulau Jawa ini memiliki luas area mencapai 43,420 hektar. Pada hutan tersebut terdapat 580 jenis flora dan 50 jenis fauna. Selain itu, Taman Nasional Alas Purwo terbagi menjadi 4 zona. Antara lain ada Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan, dan Zona Penyangga.
Di sini juga meliputi 6 ekosistem yang terdiri dari hutan bambu, hutan mangrove, hutan pantai, hutan alam, hutan tanaman, dan hutan padang rumput. Di sana juga terdapat pura yang selalu dikunjungi oleh umat Hindu.
Selain pemandangan yang indah, para pengunjung juga dapat melihat satwa-satwa dari kejauhan. Mulai dari banteng jawa, monyet ekor panjang, kucing hutan, macan tutul, rusa, lutung, penyu, hingga 236 jenis burung, semuanya ada di sana.
Alamat: Jalan Brawijaya No. 20, Kebalenan, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Jam Operasional: Hari SeninJumat jam 7.30 pagi4 sore | SabtuMinggu tutup
Nomor Telepon: (0333) 428675
Tiket Masuk: Rp 15.000 (wisatawan domestik) Rp 150.000 (wisatawan mancanegara)
Waktu Berkunjung Terbaik:
Sepanjang bulan JanuariSeptember untuk pendaratan penyu
Sepanjang bulan OktoberDesember untuk migrasi burung
6. Hutan Curah Jati
*Sumber: Instagram.com/chece_1503
Meskipun awalnya ini bukan tempat wisata komersial, bahkan tampak meranggas, Hutan Curah Jati lambat laun semakin ramai oleh pengunjung. Meskipun, kebanyakan orang hanya sekedar mampir untuk mengabadikan momen dengan berfoto.
Hutan yang membentang di sepanjang jalan menuju arah pesisir Pantai Grajagan tersebut memang dipenuhi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi, tapi hutan ini tidak menyeramkan. Justru, sebaliknya, karena daun pohon jati tidak mampu menghalangi masuknya cahaya matahari, hutan tampak selalu terang.
Alamat: Jalan Curah Jati, Grajagan, Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur
Jam Operasional: Setiap hari, buka 24 jam
Nomor Telepon:
Tiket Masuk: Gratis
7. Rawa Bayu
*Sumber: Instagram.com/banyuwangifolk
Rawa Bayu yang sudah tidak asing di telinga penduduk lokal Banyuwangi ini terletak pada kawasan Hutan Petak Delapan. Tepatnya, berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Di sana tampak banyak pepohonan yang asri di sekeliling rawa. Bahkan, ada juga satwa-satwa yang masih terjaga populasinya di sana.
Namun, untuk menikmati pemandangan tersebut, para pengunjung yang datang wajib membersihkan diri dengan air suci ketika melewati Batu Suci Prabu Tawang Alun, raja Blambangan pada tahun 1770 Masehi. Walaupun tidak sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, atau suara hati kamu, sebagai pengunjung kamu tetap harus mematuhi kearifan lokal. Jangan berbuat nyeleneh. Kalau diminta menyucikan diri, ya lakukan saja, ok?
Tak hanya air suci, kamu juga mungkin akan terkejut dengan keberadaan bangunan tua di sana, yaitu pura. Ini adalah pura peninggalan sejarah Kerajaan Blambangan yang merupakan kerajaan Hindu terakhir di Pulau Jawa.
Lokasi Rawa Bayu berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi. Namun, setibanya di sana, para wisatawan akan dimanjakan dengan udara yang sejuk dan suasana yang menenangkan. Hingga kini, Rawa Bayu menjadi tempat yang masuk bucket list banyak orang walaupun tempat ini tak lepas dari legenda masyarakat hingga kisah mistis.
Alamat: Sembung Rejo, Bayu, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.
Jam Operasional: Setiap hari, buka 24 Jam
Nomor Telepon:
Tiket Masuk: Gratis
Banyak hutan alami yang seru untuk dijadikan tempat wisata. Selain untuk refreshing, kamu juga bisa menikmati keindahan alam yang ada di tujuh hutan Banyuwangi. Apakah kamu berencana untuk mengunjungi salah satunya?