Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .
Bangjo.co.id– Kabar duka datang dari penyanyi dangdut Dewi Perssik. Ayah Depe, Mochammad Aidil dikabarkan meninggal dunia dikala dirawat di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta. Sang ayah meninggal pada hari Minggu, 9 Juni 2019 pukul 14.45 WIB.
Komplikasi Penyakit Diabetes, Ginjal, dan Paru-Paru
Sebelum dipindahkan ke ruang mayit, jasad Mochammad Aidil disebut-sebut sempat berada di ruangan inpacient ward. Ayah dari Depe memang sudah menderita tiga penyakit berbahaya sekaligus, yakni diabetes, penyakit paru-paru, dan penyakit ginjal. Dia sudah dirawat di rumah sakit selama satu bulan.
Sejak beberapa hari yang lalu, keadaan Aidil memang mulai kritis hingga risikonya mengembuskan napasnya yang terakhir. Dikabarkan, sang ayah akan dimakamkan di Jember, Jawa Timur.
Belum terperinci mirip apa komplikasi yang menyebabkan ayah Depe meninggal, tetapi ada prasangka bahwa hal ini disebabkan oleh duduk perkara komplikasi diabetes mikrovaskular.
Apa Itu Komplikasi Diabetes Mikrovaskular?
Pakar kesehatan menyebut diabetes memang bisa menjadikan komplikasi mematikan. Salah satu organ yang dapat terdampak dari kondisi kesehatan ini yaitu ginjal. Jika sampai hal ini terjadi, maka diabetes telah menjadikan komplikasi mikrovaskular.
Komplikasi mikrovaskular bisa mengakibatkan kerusakan pada mata atau dalam dunia medis disebut selaku retinopati diabetik, gagal ginjal, dan kerusakan saraf. Selain itu, beberapa komplikasi seperti infeksi parah pada kaki, impotensi pada pria, hingga amputasi juga bisa disebabkan oleh hal ini. Kondisi ini disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah dan saraf balasan tingginya kadar gula darah yang ada di dalam badan.
Jika sampai komplikasi ini menyerang ginjal, maka hal ini akan mengakibatkan gagal ginjal yang memiliki potensi mematikan. Apalagi jikalau penderitanya tidak mampu melaksanakan proses basuh darah atau dialysis secara rutin. Hal ini disebabkan oleh darah yang tidak lagi bisa dibersihkan sehingga sarat dengan racun, kotoran, dan limbah yang bisa menghancurkan aneka macam metode dan organ tubuh.
Fakta Komplikasi Diabetes Mikrovaskular
Selain bisa menyebabkan akhir hayat, pakar kesehatan menyebut komplikasi mikrovaskular yang dipicu oleh diabetes juga memiliki beberapa fakta lain.
Berikut ialah fakta komplikasi diabetes mikrovaskular:
Lebih rentan menyerang penderita diabetes tipe 1
Andrew Peterson dari Molecular Biology Genentech, Amerika Serikat menyebut pemicu utama dari problem mikrovaskular yakni tingginya kadar gula darah yang melebihi batas normal. Hanya saja, penderita diabetes tipe 1 jauh lebih rentan terkena persoalan kesehatan ini daripada penderita diabetes tipe 2.
Komplikasi mikrovaskular belum sungguh-sungguh dimengerti oleh para andal
Peterson menyebut dari observasi yang dilakukannya dengan melibatkan 9.000 penderita diabetes, dihasilkan fakta bahwa proses komplikasi mikrovaskular masih belum benar-benar dikenali. Hanya saja, bisa ditentukan bahwa kadar gula darah yang tinggi bisa menghancurkan keadaan pembuluh darah yang balasannya menyebabkan gangguan sirkulasi darah dan kerusakan pada beberapa organ tubuh, termasuk ginjal.
Tidak terkait dengan faktor genetik
Meski diabetes bisa terkait dengan aspek genetik, komplikasi mikrovaskular ternyata tidak terkait dengan faktor ini. Peterson menyebut imbas genetik atau keturunan sangatlah sedikit dan jarang.
Melihat fakta ini, mereka yang telah didiagnosis terkena diabetes memang harus betul-betul mau mengubah gaya hidupnya dengan drastis demi menghalangi datangnya komplikasi. Gaya hidup ini berupa perubahan pola makan, acuan tidur, olahraga dan aktivitas sehari-hari, hingga menetralisir beberapa kebiasaan tidak sehat seperti ngemil sembarangan, merokok, atau mengonsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, jika dokter meminta penderita diabetes rutin minum obat, menerima suntik insulin, atau melaksanakan terapi lainnya, seharusnya mematuhinya demi menghalangi datangnya komplikasi mematikan.
Selain sebagai media info kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Artikel bisnis dan investasi