Bangjo.co.id
Tessa Nur Aliyah, wanita ini kerap menjadi bahan pergunjingan netizen.
Alasannya adalah karena Tessa sering mengunggah bukti transaksi pembeliannya di media sosial.
Tetapi, setelah diinvestigasi, ternyata Tessa hanya memiliki bukti transaksi pembelian itu.
Aksi yang dilakukan Tessa pun viral di media sosial.
Menurut laporan dari TribunMedan.com, untuk dapat tampil dengan gaya mewah, dia melancarkan aksi penipuan tersebut.
Perusahaan mengalami kerugian sebesarRp 2,1 juta disebabkan oleh tindakan Tessa Nur Amaliyah.
Setelah menjadi sorotan publik, Tessa Nur Aliyah pun diamankan oleh pihak berwajib di sebuah hotel yang terletak di area Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada hari Selasa tanggal 15 April 2025, yakni empat hari sesudah peristiwa tersebut.
Setelah ditangkap, Tessa Nur Aliyah kemudian meminta maaf.
“Saya, sebagai penipu di toko Jenahara PIM 2, mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada toko Jenahara,” kata Tessa melansir Kompas.com.
Tessa menyampaikan terima kasih kepada pihak toko yang telah memberinya kesempatan untuk melunasi barang belanjaan yang sempat dibawa tanpa melakukan pembayaran.
Tessa juga menyampaikan terima kasih kepada penjaga kasir yang telah memberikan keringanan dalam proses ganti rugi.
“Kepada Polres Metro Jakarta Selatan, terima kasih atas bantuan mediasinya untuk menyelesaikan masalah ini, di mana saya dapat membayar ganti kerugian dan kembali bersama keluarga,” kata Tessa.
Sosok Tessa Nur Aliyah
Tessa Nur Aliyah sekarang berumur 31 tahun.
Tidak ada informasi detail mengenai pekerjaan dan tempat tinggal Tessa Nur Aliyah.
Namun, sejak aksi penipuannya viral, warganet ramai menghubung-hubungkan dirinya dengan foto seorang wanita yang mirip sekali dengan Tessa Nur Aliyah.
Gambar perempuan tersebut memakai busana bertanda partai.
Bahkan, ada juga yang menampilkan LinkedIn mirip Tessa Nur Aliyah.
Perempuan itu disebut bekerja di sebuah bank.
Kendati demikian, belum ada satupun informasi valid mengenai identitas Tessa Nur Aliyah ini.
Walaupun demikian, mukanya telah menjadi terkenal dan sekarang banyak dikritik oleh netizen.
Kronologis Penipuan
Insiden terjadi ketika korban tengah mengawasi suatu gerai di Pusat Perbelanjaan Malam 2 (PIM 2) sendirian pada hari Jumat, tanggal 11 April 2025.
Akan tetapi, saat itu tempatnya sedang dipadati oleh para pengunjung.
“Pembeli tertentu mengungkapkan niatnya untuk melakukan pembayaran dan akhirnya menyelesaikan transaksi dengan mentransfer sebesar Rp 2.186.400 melalui perbankan seluler,” jelas Kepala seksi Hubungan Masyarakat dari Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi.
Setelah semuanya beres, para korban mengambil gambar bukti transfernya.
Setelah beberapa hari, korban mendapatkan informasi oleh tim keuangan perusahaan bahwa ditemukan selisih antara barang penjualan dengan pendapatan.
“Kemudian petugas kasir memeriksa rekaman CCTV gerai tersebut dan mengidentifikasi individu yang dicurigai terlibat dalam tindakan kriminal penipuan,” jelasnya berdasarkan laporan dari Kompas.com (kelompok Surya Malang).
Dengan begitu, korban menyimpan bukti CCTV lalu mengunggah ke akun media sosialnya.
“Atas kejadian tersebut video yang di-upload menjadi viral dan ditindaklanjuti oleh piket reskrim,” ujar Nurma.
Setelah segalanya beres, sang korban mengabadikan bukti tranfer itu dengan kameranya.
Beberapa hari kemudian, korban menerima laporan dari tim keuangan perusahaan yang menyatakan adanya ketidaksesuaian antara jumlah barang terjual dan pendapatan yang masuk.
“Setelah itu, petugas kasir memeriksa rekaman CCTV dari gerai tersebut dan mengidentifikasi individu yang dicurigai terlibat dalam tindakan kriminal penipuan,” jelasnya seperti dilaporkan Kcompas.com (kelompok Surya Malang).
Maka, sang korban akan merekam rekaman dari kamera pengawas dan mempostingnya di akun media sosialnya.
“Video yang diposting mengenai insiden itu menyebar luas dan mendapat tindakan lanjutan dari petugas reskrim,” jelas Nurma.
Di dalam klip penjelasan yang diunggah, pihak toko menyatakan bahwa insiden itu sudah terselesaikan dengan cara musyawarah.
“Perkara ini kita selesaikan secara kekeluargaan dan untuk pelunasan dari pembelian yang kemarin dilakukan, sudah dilakukan, dan sudah ke rekening toko,” kata pihak toko dalam video tersebut.
Pada kesempatan tersebut juga, Tessa mengajukan permintaan maaf atas tindakan penipuannya. (*)
Artikel ini sudah dipublikasikan diصند
Tribun-Medan.com