Weton-Weton Yang Kurang Cocok untuk Pasangan Menikah Versi Primbon Jawa: Hati-Hati dengan Perhitungan Jodoh!

Scroll Untuk Lanjut Membaca


Bangjo.co.id

– Pernikahan merupakan momen signifikan dalam kehidupan yang tidak hanya merapatkan dua jiwa tetapi juga dua nasib. Di budaya Jawa, sebelum sepasang kekasih menuju altar perkawinan, umumnya keluarga akan mengecek kesesuaian hari lahir mereka masing-masing. Ini bukan semata ritual warisan leluhur, namun diyakini dapat mendukung pembentukan rumah tangga di masa depan supaya terbebas dari segala ujian berat.

Jadi, penting untuk berhati-hati apabila total neptu pasangan Anda ternyata angka genap, misalkan 14, 16, 18, 20, 22, sampai 36. Mengapa demikian? Berdasarkan penafsiran dari channel YouTube Sabdaning Ratu tentang Primbon Jawa, pertemuan dengan nomor genap tersebut dikenal sebagai “hitungan olo” atau bisa diartikan kurang menguntungkan.

Menurut perhitungan ini, sepasang kekasih dipercaya akan lebih banyak berurusan dengan perselisihan, masalah finansial, serta tantangan kesehatan dan menjaga hubungan yang harmonis menjadi hal yang menantang. Lalu, apakah sebenarnya angka neptunya? Angka Neptu diperoleh melalui penjumlahan antara tanggal kelahiran dan pasar Jawa seseorang. Sebagai contoh, jika seseorang dilahirkan pada hari Senin yang memiliki skor 4, dan mereka juga lahir dalam Pasar Pon bernilai 7. Dengan demikian, total Neptunyanya adalah 4 ditambah 7 sama dengan 11.

Berikut ini adalah beberapa pasangan weton yang jika dihitung jumlahnya akan menghasilkan angka genap, namun menurut primbon sebaiknya tidak melangsungkan pernikahan: Minggu Pahing (10) ditambah Senin Kliwon (14) sama dengan 24 (genap); Kamis Wage (8) ditambah Selasa Legi (12) setara dengan 20 (genap); Rabu Pahing (15) bersamaan dengan Minggu Pon (13), totalnya menjadi 28 (genap); sedangkan Kamis Pon (10) tambah Selasa Wage (12) memberikan hasil 22 (genap).

Apabila jumlah weton Anda menghasilkan bilangan genap seperti yang disebutkan sebelumnya (tertentu 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, atau 36) sesuai dengan primbon Jawa, hal tersebut dinilai sebagai tanda tidak baik bagi rencana perkawinan. Menurut mitos, pasangan tersebut mungkin akan melalui lebih banyak kesedihan dibandingkan kegembiraan.

Namun jangan khawatir, ini tidak berarti Anda harus segera menarik diri dari hubungan tersebut, Nyonya. Di dalam budaya Jawa pun terdapat metode-metode untuk mengakali hal-hal negatif ini, seperti memilih tanggal perkahwinan yang tepat, melaksanakan ritual “ruwatan”, atau cukup dengan menjadi lebih siap secara mental untuk menghadapi segala kemungkinan tantangan yang akan datang.

Pada dasarnya, cinta tak sekadar tentang penghitungan, tetapi juga melibatkan usaha serta janji setia. Jika Anda berdua telah sama-sama memberikan dukungan, bersifat transparan, dan siap saling membantu satu sama lain, maka tantangan apa pun dapat dihadapi dengan mudah. Tentunya, memohon perlindungan kepada Sang Pencipta merupakan benteng paling kuat bagi tiap keluarga.

Oleh karena itu, jika perhitungan weton Anda dan pasangan menghasilkan angka genap, jangan terburu-buru khawatir. Pandanglah hal tersebut sebagai sarana introspeksi dan meningkatkan kesiapan sebelum berumahtanga. Perlu diingat bahwa primbon hanyalah panduan, bukan suatu putusan.