10 Makanan Sehat untuk Menjaga Ginjal Anda

Scroll Untuk Lanjut Membaca



Bangjo.co.id


,


Jakarta


– Pengidap penyakit ginjal perlu memerhatikan asupan makanan dengan baik. Adapun orang dengan penyakit ginjal stadium lanjut akan memiliki batasan pola makan yang berbeda dengan mereka yang menderita penyakit ginjal stadium awal. Bagaimana untuk menjaga

kesehatan ginjal

?

Dilansir dari

Healthline

, pembatasan pola makan perlu dilakukan untuk meningkatkan fungsi ginjal pada tahap apa pun sambil menurunkan risiko kerusakan lebih lanjut.

Walaupun berbagai macam batasan diet ada, orang dengan masalah ginjal umumnya harus mengekang konsumsi beberapa zat gizi tertentu. Karena ginjal bisa sulit dalam pengeluaran atau pemrosesan sebagian besar nutrisi ini, jumlah yang terlalu banyak bisa merusak kesehatan tubuh.

Pembatasannya meliputi pengurangan natrium yang merupakan komponen utama garam hingga kurang dari 2,3 gram setiap harinya. Selanjutnya, aturlah konsumsi potasium agar tingkat kalium darah tetap stabil. Aturan serupa berlaku pula bagi phospor dengan membatasi mengonsumsinya sehingga kadar fosphat dalam darah tetap ideal. Pembatasan protein bergantung pada tahapan penyakit ginjal seseorang.

Karena penyakit ginjal berkaitan erat dengan penyakit jantung, maka dianjurkan untuk menggabungkan pilihan-pilihan ini dengan diet yang menyehatkan jantung, misalnya diet yang mengandung banyak makanan segar dan nabati serta rendah lemak jenuh.

Selain itu, penting untuk berbicara dengan dokter tentang kebutuhan diet spesifik Anda. Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat meningkatkan
kesehatan ginjal
atau mencegahnya memburuk:


1. Kembang kol

Kembang kol menyediakan banyak nutrisi, termasuk vitamin K, folat, dan serat. Kembang kol juga mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi.

Satu setengah cangkir atau sekitar 62 gram kembang kol rebus tanpa garam mengandung natrium kalium, fosfor, dan protein.


2. Kakap putih

Ikan kakap putih merupakan opsi perikanan yang menawarkan protein bermutu tinggi. Selain itu, ikan ini juga memiliki lemak baik bernama omega-3, yang bisa membantu melindungi dari beberapa jenis penyakit serta memperbaiki kondisi kesejahteraan tubuh.

Kendati demikian,

Lembaga Nasional untuk Penyakit Diabetes dan Kencing

(NIDDK) menyarankan untuk memakan daging atau ikan dengan porsi sedikit, sebab kandungan protein yang tinggi bisa menyebabkan ginjal berfungsi lebih ekstra keras.


3. Putih telur

Telur putih adalah sumber protein yang ringan untuk ginjal dan memiliki kandungan fosfor yang rendah. Untuk individu dengan sejarah masalah pada organ ginjal, memilih telur putih sebagai ganti telur utuh dapat jadi alternatif yang superior, lantaran bagian kuning telur mengandalkan fosfor dalam jumlah besar.


4. Bawang putih

Bawang putih dapat dijadikan pilihan pengganti garam untuk meningkatkan cita rasa hidangan sambil menyediakan berbagai keuntungan dari segi nutrisi. Ini adalah penyumber mangan dan vitamin B6 yang efektif, serta memiliki kandungan zat kimia sulfur yang mempunyai karakteristik bersifat antiradang.


5. Minyak zaitun

Minyak zaitun merupakan sumber vitamin E yang baik serta mengandung kebanyakan lemak tidak jenuh. Selain itu, minyak ini tidak memiliki kandungan fosfor, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menderita gangguan pada organ ginjal.

Sebagian besar lemak di dalam minyak zaitun terdiri dari asam oleat, yang dikenal karena khasiatnya sebagai agen anti-inflamasi. Tambahan pula, lemak tidak jenuh tunggal ini cenderung lebih tahan terhadap panas tinggi, menjadikan minyak zaitun opsi yang baik dan sehat bagi Anda yang ingin mengolah makanan.


6. Kubis

Kubis merupakan bagian dari famili sayuran campuran yang mengandung vitamin, mineral, serta zat-zat antosida.

Pada suatu penelitian tahun 2021, diketahui bahwa kubis memiliki zat aktif biologis yang bisa mendukung pengaturan kadar glukosa dalam darah serta menekan resiko gangguan pada organ ginjal dan lever. Meskipun begitu, lebih banyak penyelidikan terhadap manusia perlu dilakukan lagi.

Perlu diingat bahwa kubis berwarna putih, hijau, dan merah bisa mendukung pengaturan kadar glukosa dalam darah, menurunkan kemungkinan cedera pada organ ginjal dan hati, melindungi dari stres oksidatif serta mencegah kelebihan bobot tubuh.


7. Bawang

Menurunkan konsumsi garam mungkin sulit, namun menggunakan bawang dapat membantu menambah rasa tanpa natrium ke dalam masakan bagi penderita gagal ginjal.

Menumis bawang Bombay bersama bawang putih, minyak zaitun, serta berbagai macam rempah-rempah bisa meningkatkan flavor dalam hidangan tanpa harus mengesampingkan kesejahteraan ginjal Anda.

Bawang bombai menawarkan vitamin C, mangan, serta vitamin B seperti folat. Selain itu, bawang bombai juga memiliki serat prebiotik yang berfungsi untuk memelihara kesehatan saluran cerna Anda dengan mendukung pertumbuhan bakteria baik di dalam usus.


8. Nanas

Nanas bisa jadi pilihan camilan manis untuk orang dengan masalah ginjal karena memiliki kandungan fosfor, kalium, dan natrium yang lebih rendah dibandingkan jeruk, pisang, atau kiwi.

Buah ini juga menjadi sumber serat dan vitamin C yang baik, dan mengandung bromelain, enzim yang dapat membantu mengurangi peradangan.


9. Jamur Shiitake

Jamur Shiitake adalah bahan gurih yang dapat Anda gunakan sebagai pengganti daging nabati. Jamur ini cocok untuk penderita penyakit ginjal yang mengikuti pola makan nabati dan yang tengah menjalani diet ginjal guna membatasi asupan protein.

Jamur ini menawarkan protein tumbuhan serta serat makanan dalam kadar tinggi. Shiitake memiliki kandungan kalium, natrium, dan fosfor yang lebih sedikit daripada portobello dan champignon, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mengonsumsi makanan untuk penyakit ginjal.


10. Blueberry

Buah blueberry sangat kaya akan gizi serta mengandung zat antioksidan seperti antosianin, yang berfungsi untuk perlindungan terhadap beberapa jenis penyakit termasuk penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya. Selain itu buah ini memiliki kadar natrium, fosfor, dan kalium yang rendah.