Bangjo.co.id, JAKARTA

– Uskup Maumere Mgr Ewaldus Martinus Sedu mengawali perayaan Misa Kamis Putih di Rutan Kelas IIB Maumere, yang berada di Kabupaten Sikka, NTT.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Misa Kenaikan Yesus akan diadakan pada hari Kamis, tanggal 17 April 2025.

Pada acara tersebut, Uskup Ewaldus Martinus Sedu mencuci kaki 12 narapidana sebagai tanda cintai kasih serta pelayanan.

Dua belas narapidana dari Rutan Kelas IIB Maumere tersebut mewakili para rasul Yesus pada perjamuan malam terakhir.

Tujuh di antaranya merupakan warga binaan asal Nangahale yang tengah menjalani hukuman atas kasus perusakan plank milik PT Krisrama.

“Kalian tidaklah sebagai orang yang dibuang, kalian adalah saudara-saudari kita semua,” ujar Uskup Ewaldus Martinus Sedu.

“Kami semua merupakan ciptaan yang lemah dan rentan, kadang-kadang kami mengulangi kesalahan yang sama,” tambah uskop dalam pidato homonya.

Dia percaya bahwa rahmat Tuhan bisa dirasakan hingga di balik bilah besi penjara.

Maka dari itu, uskup mendorong para warga binaan agar mengevaluasi pengalaman tersebut dan menggunakannya sebagai peluang untuk berkembang menjadi individu yang lebih unggul.

Uskup Ewaldus Martinus Sedu juga menggarisbawahi bahwa misa di penjara adalah bagian dari ritual gerejawi Katolik yang telah menjadi praktik umum di banyak keuskupan di seluruh dunia, bahkan hingga ke Vatikan.

“Ini juga di Roma, para uskup dan imam agung tengah menggelar Misa Kudus pada hari Kamis Putih di sebuah penjara, hampir seluruhnyauskop melakukannya dengan cara serupa,” jelas sang uskup.

Dia mengakhiri misa dengan memohon doa dari para narapidana agar dia bisa tetap menjadi seorang pemimpin spiritual yang baik.

“Marilah kita berdoa bersama,” ujarnya.

“Saya pun mengharapkan dukungan berupa doa dari kalian semua supaya saya dapat terus menjadi seorang gembala yang baik,” kata Uskop Ewaldus Martinus Sedu.

Artikel ini sudah dipublikasikan di
Kompas.com
Denganjudul “Uskup Maumere Membersihkan Kaki Warga Binaan saat Misik Kamis Putih di Rutan”