Laba Besar Industri Fintech Lending Tembus Rp 233,71 Miliar Per Februari 2025

Scroll Untuk Lanjut Membaca


Bangjo.co.id.CO.ID – JAKARTA.

Laba industri jasa keuangan yang dicatat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengalami peningkatan.
fintech peer to peer
(P2P)
lending
sebanyak Rp 233,71 miliar pada bulan Februari tahun 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menangani Lembaga Pembiayaan, Dana Ventura, Institusi Keuangan Mikro, serta Layanan Finansial lainnya, Agusman menyebut bahwa keuntungan itu naik 53,53% apabila disbanding dengan hasil periode sebelumnya.

“Industri
fintech lending
“Menghitung keuntungan hingga Januari 2025 senilai Rp 152,22 miliar,” demikian tertulis dalam respons tertulis kepada RDK OJK pada hari Kamis (17/4).

Agusman mengatakan bahwa peningkatan keuntungan perusahaan sedang berlangsung.
fintech lending
Hal itu mengindikasikan adanya minat yang kuat dari publik, bersamaan dengan pertumbuhan perdagangan elektronik.

Apabila dianalisis sesuai dengan informasi dari OJK pada akhir tahun 2024, keuntungan sektor industri tersebut akan menjadi seperti ini:
fintech lending
dicatat mengalami penurunan yang signifikan. Agusman menjelaskan bahwa keuntungan perusahaan berkurang.
fintech lending
menjangkau angka sebesar 1,65 triliun rupiah hingga Desember 2024.

Apabila dibandingkan dengan kondisi per Desember 2024, keuntunganannya adalah sebagai berikut:
fintech lending
tercatat mengalami penurunan sekitar 86,06% pada bulan Februari 2025.

Pada saat yang sama, Agusman pernah meramalkan perkembangan industri tersebut.
fintech lending
akan tetap menghasilkan keuntungan di tahun 2025. Ia menyatakan bahwa prediksi tersebut juga didasari oleh rancangan strategi bisnis yang disusun pengorganisasi.
fintech lending
yang disampaikan kepada OJK.

“Pada 2025, industri
fintech lending
diharapkan tetap menghasilkan keuntungan walaupun masih dihadang beberapa ketidakstabilan ekonomi,” demikian kata Agusman.