10 Negara di Dunia dengan Proses Visa Schengen Tercepat untuk Warga Indonesia

Scroll Untuk Lanjut Membaca



Bangjo.co.id


,


Jakarta




Eropa merupakan tujuan wisata favorit bagi banyak orang. Hal itu wajar saja sebab di benua tersebut, ada Prancis yang dikenal dengan Menara Eiffel-nya, Belanda dengan kebun tulip indahnya, serta negeri-negeri lain yang menyajikan petualangan liburan luar biasa. Akan tetapi, wisatawan asli dari Indonesia harus melakukan persiapan khusus.
visa
Untuk menjalankan petualangan menuju berbagai negara di Eropa.


Untuk mengunjungi negara-negara di
Eropa
Yang tercantum dalam area Schengen, wisatawan harus mengurus visa Schengen. Visa tersebut memberikan izin kepada wisatawan untuk masuk ke 29 negeri yang ada di kawasan itu.


Untuk mendapatkan visa ini, pelancong umumnya perlu menunggu sekitar 15 hari atau lebih. Namun, beberapa negara Schengen ternyata menawarkan waktur pemrosesan yang lebih cepat.


Berdasarkan informasi dari beberapa referensi, daftar di bawah ini menunjukkan negara beserta durasi penanganannya:
visa Schengen
yang paling cepat bersama dengan beberapa data dasar mengenai dokumen itu.


Apa Itu Visa Schengen?


Menurut informasi dari Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta, visa Schengen dibutuhkan bagi para pelancong yang ingin masuk ke area Schengen dengan tujuan tertentu. Lalu, apa sebenarnya area Schengen tersebut?


Area Schengen, seperti yang dinyatakan oleh situs web resmi Komisi Eropa, adalah zona bebas, aman, dan adil terluas di planet ini tanpa batas wilayah dalam negeri. Paling tidak terdapat 29 entitas yang termasuk sebagai bagian dari kelompok negara-negara Schengen, dimana 25 diantaranya menjadi anggotanya.
Uni Eropa
, sedangkan sisanya bukan.

Beberapa negara yang merupakan bagian dari Zonasi Schengen dan juga anggota Uni Eropa diantaranya adalah

Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Denmark, Estonia, Finlandia, Hungary, Italy, Croatia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Malta, Poland, Portugal, France, Czech Republic, Romania, Slovakia, Slovenia, Sweden, Spain, dan Greece

Beberapa negara Schengen yang tidak termasuk dalam Uni Eropa diantaranya adalah Islandia, Norwegia, Switzerland, dan Liechtenstein.


Visa ini sungguh bermanfaat bagi wisatawan yang berniat mengunjungi sejumlah negeri di Benua Biru, entah itu dengan tujuan liburan, berkumpul bersama kerabat, atau pun urusan pekerjaan. Tetapi, penting diketahui adanya pembatasan durasi kediaman pada dokumen tersebut yaitu paling lama 90 hari dalam kurun waktu setengah tahun.


Siapakah Yang Perlu Mengajukan Visa Schengen?


Sesuai dengan yang dijelaskan sebelumnya, laman web Komisi Eropa menggarisbawahi bahwa beberapa warga negara bukan Uni Eropa perlu memiliki

visa kunjungan singkat

ketika berada di area Schengen. Sesuai dengan


Schegen Visa Info


Setidaknya terdapat 103 negara, di antaranya adalah Rusia, China, India, serta Indonesia, dimana penduduk dari negara-negara tersebut harus memperoleh visa Schengen terlebih dahulu sebelum mengunjungi daerah-daerah yang berada dalam zona Schengen.


Perlu diingat juga bahwa proses pengajuan visa tidak boleh dilakukan secara mendadak hanya beberapa hari sebelum bepergian. Menurut Komisi Eropa, para pelamar harus mengajukan permohonan kepada konsulat setidaknya jauh-jauh hari sebelum berangkat.

15 hari

Sebelum perjalanan, namun jangan terlalu dini yaitu tidak kurang dari 6 bulan sebelumnya. Tambahan ke itu, ada beberapa situasi di mana pelamar wajib melakukan pemesanan janji temu sebelum mengajukan aplikasinya.


Negara-negara yang Memiliki Proses Visa Schengen Cepat


Biasanya, proses penanganan permohonan visa membutuhkan waktu kira-kira

15 hari

Namun, bukan berarti tidak mungkin jika batas waktunya diextensikan lebih jauh.

45 hari

terlebih lagi mengingat kebutuhan pengecekan tambahan atas permohonan visa yang diajukan oleh pelamar.


Walau demikian, sejumlah negara Schengen terkenal memberikan layanan pengolahan visa dengan kecepatan lebih tinggi. Berdasarkan


Travelo Biz


Swiss termasuk salah satunya, dengan waktu menunggu kira-kira 5-15 hari. Meskipun demikian, memperoleh visa dari Swiss cukup sulit karena presentase penolakan visanya relatif tinggi (kisaran 13%).


Islandia pun merupakan salah satu negara dengan proses pembuatan visa Schengen yang cukup cepat. Waktu menunggunya yang cenderung pendek, yaitu sekitar 15 sampai 30 hari, mayoritas disebabkan oleh jumlah permintaan visa ke Islandia yang lebih rendah dibandingkan negara-negara Schengen lainnya.


Agar lebih jelas, periksa daftar negara-negara Schengen yang memiliki proses pengajuan visa paling cepat di bawah ini, sesuai informasi dari


Travelo Biz


:


  • Swiss (5–15 hari)

  • Islandia (15–30 hari)

  • Italia (15–20 hari)

  • Luksemburg (15–20 hari)

  • Lituania (15–30 hari)

  • Latvia (15–45 hari)

  • Jerman (15–45 hari)

  • Yunani (15–45 hari)

  • Slowakia (15–45 hari)

  • Austria (15–60 hari)


Langkah-langkah Mengecepatkan Penanganan Visa Schengen


Apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pengurusan visa Schengen? Sayangnya,


Tidak ada teknik tertentu yang dapat dilakukan oleh para pengaju.


Meskipun begitu, untuk mencegah penangguhan permohonan yang berkepanjangan, pastikan bahwa formulir visa yang Anda ajukan diisi secara jelas, singkat, mudah dimengerti, serta dilampiri dengan sejumlah dokumen tambahan yang dibutuhkan.


Adapun dokumen yang perlu disediakan meliputi


  • formulir permohonan visa yang sudah terisi dengan lengkap dan bertanda tangan;

  • dua foto paspor terbaru;

  • paspor yang masih berlaku;

  • paspor lama yang masih berisi visanya sebelumnya (jika ada);

  • detail mengenai skema perjalanan Anda, termasuk jadwal, kode penerbangan, booking penginapan, ataupun konfirmasi tempat tinggal;

  • Bukti penggantian tarif formulir permohonan visa;

  • Bukti bahwa Anda mempunyai polis asuransi perjalanan dan kesehatan yang mencakup biaya medis sampai dengan €30.000 atau kurang lebih setara dengan Rp 575 juta.