Bangjo.co.id.CO.ID – JAKARTA.
Bank Mandiri mencatatkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuarter I tahun 2025 mengalami perlambatan hingga sebesar 4,91%.
year on year
(melambat dibandingkan dengan) pertumbuhan ekonomi di kuarter IV tahun 2024 yang mencapai 5,02% (dibandingkan dengan periode sama).
Bank Mandiri mengidentifikasi sejumlah alasan yang menjadi pemicu perlambatan perkembangan ekonomi di kuartal I tahun 2025.
Pertama,
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menjadi penggerak utama ekonomi diproyeksikan akan turun ke level 4,9% year-on-year (yoy) di kuarter I tahun 2025. Hal ini menunjukkan perlambatan dibandingkan angka 5,0% yoy yang dicapai pada periode kuarter IV tahun 2024.
” Ini menunjukkan perilaku pembelanjaan yang bertujuan mencegah risiko di mana keluarga memilih untuk menyisihkan bagian dari penghasilannya sebagai simpanan perlindungan,” demikian tertulis dalam pernyataan Bank Mandiri, Jumat (2/5).
Kedua,
belanja pemerintah
Diproyeksikan akan turun menjadi 3,3% year-on-year (yoy) pada kuartal I-2025, dari sebelumnya 4,3% yoy di kuartal IV-2024, sementara menghadapi penyempurnaan kebijakan serta penebusan yang berjalan lambat di awal tahun tersebut.
Ketiga,
Penurunan dalam pelaksanaan pengeluaran pun mempengaruhi masuknya investasi. Investasi diprediksi akan tumbuh sebesar 1,7% secara tahunan di kuarter I-2025, namun ini merupakan penurunan dibandingkan dengan pertumbuhan 4,9% tahunan di kuarter IV-2024.
Bank Mandiri menilai, pencairan fiskal yang tertunda, khususnya untuk proyek infrastruktur dan investasi yang didukung pemerintah, telah menyebabkan laju pembentukan modal yang lebih lambat selama periode tersebut.
Keempat,
kinerja perdagangan eksternal diperkirakan akan melemah pada awal tahun 2025, mencerminkan momentum perdagangan global yang lebih lemah. Pertumbuhan ekspor diperkirakan akan melambat menjadi 5,9% yoy pada kuartal I 2025, dari 10,2% yoy pada kuartal sebelumnya.
Menurut pernyataan itu, sementara pertumbuhan impor diproyeksikan akan merosot hingga 2,7% dari sebelumnya yang mencapai 11,3%.