Bangjo.co.id
– Pada musim haji tahun 2025 ini secara resmi telah dimulai. Menteri Agama Nasaruddin Umar melakukan pelepasan keberangkatan rombongan penerbangan (kloter) awal jemaah haji asal Indonesia yang berangkat dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01), pada hari Rabu tanggal 1 Mei 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan penting mengenai niat, kesehatan, serta disiplin kepada para jemaah.
“Perjalanan haji kali ini tidak seperti perjalanan lainnya. Ini merupakan petualangan menuju surga. Oleh sebab itu, sempurnakanlah niatmu, karena ikhlas adalah obat terkuat untuk melaksanakannya,” demikian disampaikan Menteri Agama saat berpidato di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Rombongan pertama ini mencakup 393 jemaah yang membuka jalannya bagi arus pertama calon haji asal Indonesia. Menteri Agama menggarisbawahi bahwa bukan setiap individu memiliki peluang untuk melakukan ibadah haji, oleh karena itu momen ini perlu dirayakan dengan penuh hormat dan penghargaan.
“Ada ratusan juta Muslim di seluruh dunia, namun hanya sebagian kecil saja yang terpilih. Oleh karena itu, penting untuk menjaga suci perjalanannya ini dan hindari penghabisan tenaga pada hal-hal yang kurang bermanfaat,” katanya.
Pada acara tersebut, beberapa petinggi negera turut hadir antara lain Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, serta wakil dari BPH dan Kemenko PMK.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memberikan apresiasinya atas usaha yang dilakukan oleh Kementerian Agama serta Badan Penyelenggara Haji dalam mempersiapkan ibadah haji. Dia juga mengingatkan kepada calon jemaah agar senantiasa berdoa demi kesejahteraan bangsa dan para pemimpinnya saat berada di lokasi-lokasi istimewa di tanah suci. “Kalian semua merupakan wakil dari negara kita. Pastikan bahwa kalian tidak melupakan negeri ini ketika sedang melakukan sholawat,” katanya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggarisbawahi masalah kesehatan yang amat vital. Dia merujuk pada data tahun 2023 di mana tercatat lebih dari 773 jamaah meninggal dunia, dengan mayoritas disebabkan oleh gangguan jantung dan pernapasan. Karenanya, Menteri Kesehatan menekankan signifikansi untuk memelihara keadaan tubuh sedari dini.
“Bapak dan ibu, apabila hendak melakukan kebaikan, utamakanlah kesehatan. Sebab bila banyak jamaah yang sakit, akibatnya tak cuma terjadi pada dirinya saja, melainkan juga akan mempengaruhi jemaah haji dari Indonesia di kemudian hari,” ujar Menteri Kesehatan dengan tegas.
Dia menambahkan pula bahwa peningkatan jumlah jamaah yang mengalami penyakit bisa mempengaruhi pengurangan kuota ibadah haji serta menyebabkan kenaikan tarif asuransi di masa-masa mendatang.
Menteri Kesehatan menyebutkan bahwa serangan jantung umumnya dimulai dengan tiga gejala primer: hipertensi atau tekanan darah tinggi, hiperglycemia atau kadar gula yang meningkat, dan dislipidemia atau kolesterol tinggi. Dia mendorong para jemaah untuk secara teratur melakukan pemeriksaan diri tentang hal-hal tersebut dan tidak sungkan menggunakan masker apabila mereka merasakan keadaan tubuh yangkurang baik.
Menag pun menekankan betapa pentingnya mematuhi peraturan haji, termasuk kesediaan untuk menggunakan visa resmi. Dia tegas menyatakan bahwa tak akan ada ampun bagi mereka yang berangkat tanpa memiliki visa haji yang valid.
Menurut dia, pihak pemerintah sudah mengambil sejumlah tindakan diplomatis guna memperbaiki layanan, seperti misalnya dengan menyederhanakan prosedur akses ke rumah sakit di Arab Saudi.
“Alhamdulillah, berkat pemeriksaan kesehatan yang semakin komprehensif serta dukungan tenaga medis, tingkat mortalitas jemaah haji dari Indonesia pada tahun lalu mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023,” kata Menteri Kesehatan.
Menag menyelesaikan pesannya dengan doa agar pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini dapat berlangsung tanpa halangan.
“Semua persiapan telah kita siapkan, namun ibadah haji membawa banyak tantangan. Melalui usaha keras, doa serta niat yang tulus, Insya Allah semuanya akan berlangsung dengan mulus,” ungkap Menag Nasaruddin.