Gaslighting
Merupakan salah satu bentuk manipulasi dan penyucian pikiran seseorang yang membuat korbannya merasa bersalah dan tidak yakin dengan diri mereka sendiri. Teknik gaslighting ini biasanya muncul dalam konteks hubungan romantis, tetapi dapat pula terjadi di antara teman-teman atau bahkan di tempat kerja.
Gaslighting termasuk dalam jenis kekerasan mental karena bisa merusak pikiran seseorang. Penjahat gaslighting sangat licin ketika membuat cerita-cerita bohongan tentang korbannya, yang akhirnya menjadikan korban kurang sadar akan situasi tersebut.
Tetapi jangan khawatir, Mama masih dapat mengenali pola gaslighting bila sudah menyimak beberapa contoh ucapan yang sering digunakan oleh para pelaku.
Di bawah ini
Bangjo.co.id
telah merangkum lima
contoh kalimat gaslighting yang
menyihir dengan lembut, tetapi sebenarnya bisa mengendalikan korbannya.
Barisan Pernyataan Manipulatif yang Dapat Mengendalikan Korban
1. Sebenarnya kamu memerlukan pertolongan
Pelaku gaslighting sering kali membuat cerita-cerita bohong yang menjatuhkan korban mereka.
Biasanya mereka akan menyampaikan frasa semacam ini:
“kamu sebenarnya butuh bantuan”
untuk menggoyahkan keyakinan korban terhadap jati diri mereka sendiri atau pandangan mereka tentang suatu hubungan.
Pada akhirnya, korbannya akan yakin bahwa dia perlu mencari pertolongan dari seorang psikolog atau individu lain terkait masalah dalam suatu hubungan.
Para korban justru akan berpikir bahwa masalahnya berasal dari diri mereka sendiri dan bukannya disebabkan oleh tindakan manipulasi yang dilakukan sang pelaku. Karena alasan ini pula, pelaku merasa tak perlu bertanggung jawab atas perselisihan yang muncul di dalam suatu hubungan.
2. Anda harus melakukan refleksi internal
Apabila korban tetap mengelak atau menolak cerita-cerita yang diciptakan oleh pelaku, maka pernyataan yang kerap diucapkan kepada korban adalah
“kamu perlu introspeksi diri”.
Ucapan itu disampaikan oleh si penjahat untuk mengolok-olok perasaan sang korbannya, dengan tujuan membuat korban merasa bahwa tindakan mereka adalah kesalahan.
Hal ini bertujuan untuk mencoba menguasai suatu hubungan. Si pelaku berupaya menutupi rasa curiganya agar bisa mendapat apresiasi atau fokus dari orang lain. Akibatnya, korban akan tetap merasa bersalah ketika mendengarnya.
3. Hanya itu yang ada di pemikiranmu saja
Jika korban tetap membantah narasi bohong yang dibuat oleh pelaku, maka si pelaku akan mulai mempengaruhi pemikiran korban. Ungkapan sering digunakan pelaku adalah
Hanya pendapatmu itu.
Setelah mengatakan frasa itu, sang pelaku berusaha mempertahankan posisinya. Dengan demikian, dia mendorong korbannya untuk merasa bersalah dan sadar bahwa pemikiran-korban tentangnya sepanjang waktu adalah hal yang negatif.
4. Hanya main-main, kamu terlalu peka
Memainkan situasi dengan lelucon, yang merupakan tanda spesifik dari seseorang pelaku gaslighting. Mereka sering kali mengolok-olok atau menyampingkan perasaan korban.
Apabila korban mulai merasa kesal atau membantah lelucon itu, pelaku pun akan mengubah komentarnya menjadi sesuatu yang dianggap lucu saja.
Penjahat berupaya menghindari kewajiban serta meminta maaf. Sebagian penjahat gaslighting justru menuding korban merespons terlalu berlebihan terhadap ucapan-ucapan negatif yang disampaikannya.
Sebenarnya, komentar negatif itu merupakan jenis pelecehan emosional.
5. Anda merupakan akar permasalahan
Salah satu ciri unik dari pelaku gaslighting adalah memindahkan kesalahan diri ke pihak korban. Oleh karena itu, mereka kerap mengucapkan pernyataan yang menyalahkan orang lain.
“kamu adalah sumber masalah”.
Metode itu dipercaya dapat menggiring korbannya untuk meyakini bahwa mereka sendirilah penyebab utama permasalahan dalam suatu hubungan.
Jika korban tetap enggan menerima kenyataan itu, umumnya pelaku akan berulang kali menyampaikan frasa tersebut hingga korban merasa bersalah.
Perilaku gaslighting memang kerap kali luput dari pengamatan korban. Ucapan si pelaku kelihatan lembut tetapi sangat manipulatif. Karena alasan tersebut, Mama harus mengenali tanda-tandanya sejak dini untuk mencegah terseret ke dalam suatu hubungan yang merugikan.
.
Mudah-mudahan hubungan perkawinan dengan suami tetap selalu damai ya, Bu.
5 Kejadian Mengenai Cerai Tiga di Dalam Perkawinan, Jangan Asal Cerai
Apakah Yang Dimaksud dengan Cerai Tiga dalam Agama Islam? Apakah Memang Tidak Mungkin Lagi untuk Kembali Bersatu?
Apakah Mengusir Istri Termasuk Talak? Kenali Berdasarkan Hukum Islam