Scroll Untuk Lanjut Membaca

TULUNGAGUNG,bangjo.co.id – PGRI Tulungagung gelar Seremonial penutupan Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara bagi guru olahraga se-Kabupaten Tulungagung.

Acara digelar dilapangan PGRI Tilungagung, yang bertujuan untuk
menandai kelahiran semangat baru untuk menjaga marwah kebangsaan, rabu (18/6/2025).

Dalam pembinaan Kodim 0807 Tulungagung Letkol Kav Mohammad Nasir, hal ini menjadi ruang refleksi tentang makna kebangsaan yang tak hanya dititipkan pada pundak tentara, tetapi juga di setiap insan yang berjuang dalam profesinya.

Melalui pidatonya, pihanya menekankan bahwa semangat bela negara adalah komitmen kolektif, bukan sekadar tugas militer.

“Ingatlah, tugas negara bukan hanya tugas militer. Setiap warga negara mempunyai peran masing-masing dalam menjaga keutuhan NKRI. Di mana pun saudara berada, semangat bela negara harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Nuansa yang sarat makna, beliau juga menyoroti dari pelatihan ini tidak boleh menjadi sekadar agenda yang berlalu. adnya nilai-nilai dasar seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa, keyakinan terhadap Pancasila, serta kerelaan berkorban demi bangsa dan negara harus diterjemahkan dan tindakan nyata baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.

Sebagai simbol penutupan, suasana dipenuhi dengan rasa syukur dan kebanggaan. Para peserta Diklat, dengan penuh integritas dan kedisiplinan, telah membuktikan bahwa bela negara bukan sekedar jargon, tetapi amalan nyata yang mengakar pada karakter dan jiwa. ulasnya.

Pelatihan ini resmi ditutup, namun semangatnya tak boleh padam, karena bangsa ini tidak hanya membutuhkan pemimpin yang gagah berani, tetapi juga pendidik bisa memahami karakter dan kecintaan terhadap negeri adalah tiang utama bagi generasi yang lebih kuat dan bermartabat,” pungkasnya. (Shr).