Jombang.bangjo.co.id | Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti Lapangan Desa Manunggal, Kecamatan Ngusikan, pada Selasa (22/07/2025).
Bukan hanya seremoni, tapi awal dari sebuah cerita kolaborasi yang akan mengubah wajah desa dan kehidupan warganya. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 resmi dibuka, mempertemukan sekitar 200 personel TNI/Polri dengan masyarakat setempat dalam semangat gotong royong yang kental.
Di tengah hiruk pikuk persiapan, senyum sumringah terlihat di wajah para warga yang antusias menyambut kehadiran para prajurit. Mereka tahu, TMMD bukan sekadar proyek pembangunan fisik. Ini adalah janji, sebuah harapan akan perubahan yang selama ini mereka nantikan.
Agus Purnomo, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, yang mewakili Bupati, dengan tulus menyampaikan apresiasi. “TMMD bukan sekadar pembangunan infrastruktur,” ujarnya, “tapi juga penguatan ketahanan sosial, karakter masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi desa.” Kata-kata itu menggema, mengingatkan bahwa di balik pembangunan jalan dan mushola, ada cerita tentang kehidupan yang lebih baik, tentang anak-anak yang kini bisa bermain di jalan yang mulus, atau keluarga yang kini memiliki tempat ibadah yang layak.
Letkol Kav Dicky Prasojo, Dandim 0814 Jombang, dengan mata berbinar menjelaskan detailnya. “Fokus TMMD tahun ini adalah pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan sepanjang Desa Kromong, Dusun Banyuasin sepanjang 1.178 meter dengan sistem paving.” Bayangkan, jalan yang dulunya mungkin berlumpur atau berlubang, kini akan berubah menjadi akses yang lebih baik, memudahkan warga beraktivitas, membawa hasil panen, atau sekadar bersilaturahmi.
Tak hanya itu, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi salah satu prioritas. Ini adalah sentuhan hati yang langsung menyentuh keluarga-keluarga yang paling membutuhkan. Sebuah rumah yang layak, tempat berlindung dari panas dan hujan, adalah impian sederhana yang kini menjadi kenyataan berkat kolaborasi ini.
Pembangunan mushola dan pembuatan lima titik sumur bor untuk persawahan juga menjadi bukti nyata bagaimana TMMD merangkul berbagai aspek kehidupan masyarakat, dari spiritual hingga ekonomi.
“Harapannya, kita sebagai salah satu fungsi pembinaan teritorial bisa menciptakan kesejahteraan rakyat,” tegas Dandim Dicky Prasojo.
Di balik setiap batu paving yang terpasang, setiap bata yang tersusun, ada keringat dan kebersamaan yang terjalin. Prajurit dan warga bahu-membahu, saling menguatkan, bukan hanya membangun fisik desa, tapi juga membangun ikatan persaudaraan yang lebih erat.
TMMD ke-125 di Jombang adalah lebih dari sekadar program. Ini adalah cerita tentang kepedulian, tentang tangan-tangan yang bersatu demi kemajuan, dan tentang harapan yang tumbuh subur di hati masyarakat Desa Manunggal.
Selama sebulan penuh, dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, Desa Manunggal akan menjadi saksi bisu bagaimana kolaborasi dan semangat gotong royong mampu menghadirkan pemerataan pembangunan dan, yang terpenting, kesejahteraan yang merata bagi seluruh warganya.