Scroll Untuk Lanjut Membaca

JOMBANG,bangjo.co.id | Bayangkan sebuah desa yang jalannya berlubang, rumah-rumah reot, dan fasilitas umum ala kadarnya. Itulah gambaran sebagian Dusun Banyuasin, Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Jombang, sebelum sentuhan ajaib dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125. Kini, berkat gotong royong TNI, Pemerintah Kabupaten Jombang, dan terutama peran vital Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), desa ini mulai bersinar.

Sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, suasana di Dusun Banyuasin berubah drastis. Jalan-jalan desa yang tadinya rusak, kini diaspal mulus. Rumah-rumah warga yang tak layak huni direnovasi menjadi tempat tinggal yang nyaman. Bahkan, sebuah mushola baru berdiri tegak, dan lima sumur bor disiapkan untuk mengairi lahan pertanian warga. Ini semua bukan sekadar proyek fisik, melainkan harapan baru bagi masyarakat desa.

Tema TMMD ke-125, “Dengan Semangat TMMD, Kita Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” benar-benar meresap ke dalam jiwa setiap orang yang terlibat. Ini adalah bukti bahwa pembangunan tidak boleh hanya berpusat di kota. Justru dari desa, dari akar kekuatan bangsa ini, pembangunan harus dimulai. Dengan pemerataan ini, ketahanan wilayah dan ekonomi masyarakat desa akan semakin kuat.

Pembukaan program yang berlangsung pada 22 Juli 2025 di Lapangan Desa Manunggal, Ngusikan, terasa begitu hangat. Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, mewakili Bupati Warsubi, mengungkapkan betapa pentingnya TMMD ini. “TMMD adalah perekat hubungan TNI dan masyarakat,” ujarnya, “Saya berharap manfaatnya bisa langsung dirasakan.” Visi Pemkab Jombang, “Mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua,” sejalan betul dengan semangat TMMD ini.

Perkim Jombang memiliki peran krusial dalam pembangunan rumah-rumah warga yang tadinya tak layak huni (RTLH). Mereka memastikan program TMMD ini benar-benar menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat akan hunian yang layak. Selain pembangunan fisik, ada juga program non-fisik yang tak kalah menyentuh: pelatihan keterampilan, layanan kesehatan gratis, donor darah, santunan anak yatim, hingga pasar murah. Semua demi meningkatkan kemandirian dan daya saing warga desa.

Komandan Kodim 0814 Jombang, Letkol Kav Dicky Prasojo, menjelaskan detail pekerjaan fisik yang akan mengubah wajah desa ini. “Paving jalan sepanjang 1.178 meter, pembangunan mushola, penghijauan, hingga lima titik sumur bor untuk pertanian,” rincinya. Letkol Dicky berharap TMMD ini mampu menciptakan kesejahteraan dan menjadi bagian dari pembinaan teritorial TNI.

Sebanyak 200 personel, yang terdiri dari TNI, Polri, dan warga masyarakat, bahu-membahu, bergotong royong tanpa lelah. Mereka adalah pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan keringat dan tekadnya, membangun kembali harapan di Kecamatan Ngusikan.

Saat upacara pembukaan, jajaran Forkopimda Jombang, mulai dari Dandim, Kapolres, hingga perwakilan kejaksaan dan pengadilan, turut hadir memberikan dukungan penuh. Tak ketinggalan, para Dandim dari berbagai wilayah, kepala OPD, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, dan warga sekitar, semuanya bersatu dalam semangat kebersamaan.

TMMD ke-125 ini lebih dari sekadar membangun fisik. Ini tentang membangun jiwa, menguatkan gotong royong, dan menumbuhkan harapan bagi masyarakat desa. Ini adalah cerita tentang bagaimana kebersamaan bisa menciptakan senyum di wajah-wajah yang tadinya lesu, dan bagaimana sebuah desa bisa bangkit menjadi lebih baik.