JOMBANG, bangjo.co.id — Upaya Pemerintah Kabupaten Jombang dalam mempercepat pembangunan infrastruktur jalan mendapat perhatian langsung dari Bupati H. Warsubi.
Senin siang (28/7/2025), Bupati melakukan peninjauan ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk berdialog langsung dengan jajaran teknis dan memastikan kesiapan program berjalan optimal.
Kunjungan ini dilakukan spontanitas. Bupati memilih langsung masuk ke ruang perencana dan pengendali teknis untuk melihat lebih dekat bagaimana langkah-langkah percepatan pembangunan tengah dipersiapkan.
“Saya ingin memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai rencana, dengan kualitas yang betul-betul kita jaga bersama,” tutur Warsubi dalam suasana yang cair namun penuh perhatian.
Dalam dialog tersebut, Bupati menyampaikan pentingnya memastikan jalan-jalan di Jombang bisa digunakan masyarakat dengan aman dan nyaman, tanpa harus menunggu ada laporan kerusakan atau insiden terlebih dahulu.
“Kalau bisa dicegah lebih awal, tentu jauh lebih baik. Jadi kita tidak hanya reaktif, tapi proaktif,” ujarnya.
Dinas PUPR sendiri menyatakan kesiapannya untuk terus berbenah dan memperkuat pengawasan di lapangan. Apalagi, dengan tambahan anggaran sebesar Rp 24 miliar, yang sebagian besar diarahkan untuk perbaikan jalan, tantangan ke depan juga semakin besar.
“Kami menyambut baik arahan Bapak Bupati. Ini menjadi pengingat bagi kami agar bekerja lebih detail dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, Agus Andrianto Dwi.
Bupati juga menyinggung keberadaan program “Mandor Jalan” sebagai bagian dari strategi pemantauan. Program ini diharapkan dapat menjadi mata dan telinga pemerintah dalam menjaga kualitas pekerjaan di lapangan.
“Mandor jalan itu penting. Mereka yang tahu langsung kondisi di lapangan, dan bisa jadi penghubung antara masyarakat dengan dinas,” ucapnya.
Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan wilayah-wilayah prioritas, Bupati menekankan bahwa pembangunan jalan akan diarahkan ke titik-titik strategis yang paling membutuhkan.
“Kita ingin semua ini tidak hanya cepat, tapi juga tepat. Karena pada akhirnya, tujuan pembangunan adalah memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam aktivitas masyarakat sehari-hari,” katanya.
Sidak ini menjadi simbol semangat gotong royong antara kepala daerah dan jajaran teknisnya. Tanpa tekanan, tanpa ketegangan, tapi dengan komitmen bersama untuk terus memperbaiki layanan dasar bagi masyarakat Jombang.