Scroll Untuk Lanjut Membaca

JOMBANG, bangjo.co.id— Pengukuhan Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang masa bakti 2025–2030 menandai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pendidikan formal dan nilai-nilai keagamaan. Sebanyak 11 anggota Dewan Pendidikan resmi dilantik oleh Bupati Jombang, H. Warsubi.

Dalam sambutannya, Warsubi menekankan tanggung jawab Jombang sebagai Kota Santri dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045. Ia berharap, generasi ini tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan berpegang teguh pada nilai-nilai agamis.

“Sebagai Kota Santri yang kaya dengan pondok pesantren, Jombang memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045 yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan berpegang teguh pada nilai-nilai agamis,” ungkap Warsubi.

Ia juga berharap Dewan Pendidikan dapat menjadi pengawal utama dalam menyiapkan anak-anak Jombang agar mampu bersaing di era global, sambil tetap menjaga identitas dan tradisi luhur sebagai sumber kekuatan moral dan spiritual.

Gus Bang: Amanah untuk Kemajuan Pendidikan Jombang

Salah satu anggota yang dilantik, KH. Rohmatul Akbar atau akrab disapa Gus Bang, menyampaikan rasa syukurnya atas amanah tersebut. Ia berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Jombang.

“Ini bukan hanya soal jabatan, tapi amanah yang harus diemban demi kemajuan pendidikan di Jombang. Kami akan berupaya menghadirkan gagasan dan terobosan baru, terutama yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Gus Bang.

Sebagai tokoh agama, Gus Bang menaruh perhatian khusus pada penguatan pendidikan keagamaan yang adaptif terhadap teknologi dan kebutuhan generasi muda. Ia berpendapat bahwa nilai-nilai akhlak mulia harus tetap menjadi pondasi, tetapi metode penyampaiannya perlu diperbarui agar lebih efektif.

“Kami berharap pendidikan agama dan umum berjalan seimbang. Anak-anak Jombang harus cerdas secara intelektual, kuat secara moral, dan siap bersaing hingga level internasional,” tambahnya.

Gus Bang mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, guru, hingga masyarakat, untuk bersinergi demi menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, kreatif, dan inovatif. Ia optimistis bahwa dengan kerja sama yang solid, Jombang dapat menjadi barometer pendidikan yang maju dan berdaya saing tinggi.