JOMBANG, Bangjo.co.id – Pemerintah Desa Pulolor, Kecamatan Jombang, menggelar musyawarah desa bersama perangkat desa, Camat Jombang, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), RW, RT, tokoh masyarakat, serta pendamping desa, guna menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026. Forum ini menekankan pentingnya kolaborasi, transparansi, dan keberpihakan pada kepentingan warga. Jombang, 22 September 2025
Dalam sambutannya, Camat Jombang Muchtar menegaskan bahwa kepemimpinan desa saat ini merupakan kelanjutan visi kepala desa sebelumnya. Ia mengajak seluruh elemen mulai dari BPD, RT/RW, tokoh agama, hingga masyarakat untuk memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kerja sama demi kemajuan bersama.
Salah satu pembahasan utama adalah penataan anggaran desa tahun 2026. Pemerintah Desa Pulolor memastikan setiap RT akan menerima alokasi anggaran sebesar Rp5 juta, terdiri dari Rp1,8 juta untuk honor dan Rp3,2 juta untuk operasional kegiatan sosial, PHBN, dan PHBI. Pemerintah Kabupaten juga memberikan tambahan insentif bagi RT dan RW sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam pelayanan masyarakat.
Terkait bantuan langsung tunai (BLT), pemerintah desa menegaskan program ini tetap berlanjut pada 2026 dengan penerapan skala prioritas agar lebih tepat sasaran. Saat ini tercatat ada 49 penerima, dan penyaluran akan difokuskan bagi warga yang paling membutuhkan.
Selain anggaran, forum juga menyoroti perlunya pembenahan produktivitas PemDes agar lebih bermanfaat bagi masyarakat. Pemerintah desa diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa melalui pengelolaan usaha yang transparan, profesional, dan partisipatif. Rangkaian musyawarah dusun sebelumnya menjadi dasar penyusunan RKPDes secara menyeluruh.
“Gotong royong adalah kunci. Pembangunan tidak bisa hanya ditanggung pemerintah desa, tetapi harus didukung penuh oleh masyarakat. Dengan kebersamaan, semua akan lebih ringan dan hasilnya cepat terasa,” tegas Cak Fatah dalam forum.
Musyawarah desa juga mencatat dinamika sosial yang kian berkembang di Pulolor. Aktivitas olahraga seperti sepak bola, tumbuhnya UMKM, serta partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan menjadi indikator positif perkembangan desa.
Di akhir forum, Pemerintah Desa Pulolor menegaskan komitmennya menjaga transparansi pengelolaan anggaran dan pembangunan. Semua pihak, baik pemerintah desa, BPD, maupun masyarakat, diajak untuk terus bersinergi sehingga Desa Pulolor dapat semakin maju, mandiri, dan kondusif.
(Adi Waluyo)