Bangjo.co.id, JAKARTA – Di negara di mana kekayaan berpusat di keluarga kerajaan yang kaya raya dan taipan minyak, satu orang yang menjadi orang terkaya di Dubai justru bukan warga lokal.
Dia adalah seorang miliarder teknologi, CEO Telegram, Pavel Durov, menempati posisi sebagai orang terkaya di Uni Emirat Arab (UEA) dengan kekayaan bersih lebih dari US$17 miliar, menurut daftar Miliarder Forbes.
Secara global, Pavel Durov berada di peringkat ke-118 dalam daftar Forbes. Kenaikannya tidak hanya mencerminkan jangkauan global aplikasi perpesanannya, tetapi juga status Dubai yang semakin berkembang sebagai pusat teknologi dan inovasi.
Siapakah Pavel Durov?
Lahir di St. Petersburg, Rusia pada tahun 1984, Pavel Durov sering disebut sebagai “Mark Zuckerberg dari Rusia”.
Durov pertama kali dikenal karena ikut mendirikan VKontakte, jejaring sosial terbesar di Rusia. Namun, setelah berselisih dengan pihak berwenang, dia menjual sahamnya dan meninggalkan negara itu pada tahun 2014.
Di tahun yang sama, dia beralih fokus ke Telegram, yang sejak itu telah berkembang menjadi platform global dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Durov meninggalkan Rusia setelah menolak bekerja sama dengan dinas rahasia dan memberikan data terenkripsi dari para pengguna jejaring sosial pertamanya.
Telegram kemudian dilarang di Rusia dari tahun 2018 hingga 2021. Pada tahun 2018, Pavel, bersama saudaranya Nikolai, mengumpulkan US$1,7 miliar dari investor untuk menciptakan TON, sebuah sistem blockchain; sistem tersebut ditutup setelah SEC melarangnya.
Pavel Durov menjadi warga negara Prancis pada tahun 2021 tetapi tinggal di Dubai. Menurut informasi yang tersedia di situs web miliarder Forbes, dia memiliki lima anak hasil hubungan dengan dua mantan pacarnya.
Sebelumnya, Durov bahkan pernah mengklaim telah menyumbangkan sperma yang membuatnya menjadi ayah dari 100 anak.
Bagaimana Pavel Durov Menjadi Orang Terkaya di Dubai?
Durov pindah ke Dubai, tempat Telegram kini berkantor pusat. Dia kemudian memperoleh kewarganegaraan UEA pada Februari 2021.
Pindah ke Dubai tidak hanya memberi Durov basis strategis untuk ekspansi, tetapi juga kewarganegaraan UEA, menempatkannya di posisi unik di antara orang terkaya di negara itu.
Meskipun aplikasi Telegram tetap gratis, Durov memperkenalkan Telegram Premium pada tahun 2022, yang menawarkan fitur berbayar kepada pengguna berpengalaman. Hal ini, dikombinasikan dengan valuasi platform yang tinggi, mengukuhkan status miliardernya.