Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Perjalanan Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya selesai di putaran keempat Zona Asia. Meskipun dianggap sebagai salah satu negara terlemah di Asia, pencapaian ini sudah dianggap luar biasa.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai pada 12 Oktober 2023 dengan negara-negara yang dianggap lemah mengawali langkah mereka di babak pertama. Indonesia termasuk di antaranya, saat itu masih berada di peringkat 150 dalam ranking FIFA per Juli 2023.
Dalam babak pertama, Timnas Indonesia tidak mengalami kesulitan besar. Skuad Garuda mampu mengalahkan Brunei Darussalam baik di kandang maupun tandang dengan skor identik 6-0. Dengan hasil ini, mereka memperlihatkan potensi yang cukup baik.
Di putaran kedua, Timnas Indonesia dipertemukan dengan Irak, Vietnam, dan Filipina di Grup F. Meskipun dianggap sebagai tim yang paling tidak diunggulkan, Tim Merah Putih berhasil melampaui prediksi dengan finis sebagai runner-up Grup F. Mereka tidak terkalahkan dalam 4 laga melawan Vietnam dan Filipina, bahkan mampu mengalahkan Golden Star Warriors dua kali di laga kandang maupun tandang.
Memasuki putaran ketiga, ranking FIFA Indonesia naik ke posisi 134, tetapi tetap masuk pot terakhir dalam drawing pembagian grup. Indonesia ditempatkan dalam Grup C yang diisi oleh Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Meski tidak mampu menyelesaikan Grup C dengan finis di atas tiga negara raksasa Asia tersebut, Timnas Indonesia mampu menyelesaikan putaran ketiga di peringkat 4 Grup C. Hal ini memberi harapan bahwa mereka masih bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Sayangnya, di putaran keempat, langkah Indonesia harus terhenti. Kekalahan dari Arab Saudi dan Irak dalam 2 pertandingan di Grup B membuat Indonesia menjadi juru kunci klasemen sehingga tereliminasi dari kompetisi. Dari total 20 pertandingan, Indonesia mencatatkan rekor 8 kali menang, 4 kali seri, dan 8 kali kalah dengan selisih gol total 31-32.
Meskipun sempat meraih beberapa hasil mengesankan seperti kemenangan 2-0 atas Arab Saudi dan hasil imbang 0-0 melawan Australia di putaran ketiga, secara keseluruhan Indonesia masih belum bisa disejajarkan dengan tim-tim terbaik Asia. Selalu kalah dari Irak di 3 pertemuan, dua kali dibantai Jepang di putaran ketiga, serta takluk dari Arab Saudi di putaran keempat menunjukkan bahwa mungkin memang belum waktunya Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Kesalahan yang Dilakukan Timnas Indonesia
Jumlah blunder yang dilakukan Timnas Indonesia juga menjadi ukuran. Blunder yang dihitung di sini adalah kesalahan-kesalahan yang berujung pada gol lawan. Selama kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia tercatat melakukan 12 blunder dalam 20 laga.
Beberapa contoh blunder yang terjadi antara lain:
- Saat kalah 1-5 dari Irak di putaran kedua, gol pertama lawan terjadi karena Marc Klok melakukan kesalahan tidak menyapu bola dengan sempurna.
- Gol kedua Irak adalah hasil bunuh diri Jordi Amat.
- Di pertemuan pertama melawan Filipina pada putaran kedua, blunder kembali dilakukan Amat saat bola yang berada dalam penguasaannya direbut lawan sehingga berujung gol.
- Dalam laga kedua melawan Irak, Indonesia kalah 0-2 dengan semua gol terjadi karena kesalahan sendiri.
- Justin Hubner membuat handball sehingga Indonesia dihukum penalti lantas kiper Ernando Ari yang mencoba mendribel malah membuat bola direbut pemain Irak dan diceploskan ke gawangnya.
Blunder juga terjadi di putaran ketiga saat kalah melawan China 1-2 di laga tandang. Shayne Pattynama mencoba mengawal bola keluar supaya hanya menghasilkan tendangan gawang tetapi pemain lawan merebutnya dan membuat assist untuk gol China.
Bertemu Jepang di Jakarta, perbedaan kualitas sudah membuat Indonesia tidak diunggulkan dan benar saja, mereka kalah telak 0-4. Samurai Blue tidak memberikan ampun untuk kesalahan-kesalahan yang dilakukan para pemain Indonesia.
- Hubner mencetak gol bunuh diri untuk membuat Jepang membuka skor.
- Kiper Maarten Paes juga melakukan kesalahan pada gol ketiga saat tendangan sapuannya terlalu rendah sehingga direbut pemain Jepang.
Waktu Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Australia, kesalahan juga terjadi ketika eksekusi penalti Kevin Diks gagal. Tak berselang lama setelah kegagalan itu, Nathan Tjoe-A-On malah menarik kaus Lewis Miller di kotak terlarang. Indonesia ganti dihukum penalti dan Australia bisa mencetak gol untuk memulai pembantaian di Sydney itu.
Di putaran keempat, suporter Indonesia berandai-andai soal apa yang mungkin terjadi jika tidak ada 2 blunder dari Marc Klok dan Yakob Sayuri. Klok tidak sempurna menyapu bola sehingga direbut pemain Arab Saudi untuk kemudian mencetak gol yang menyamakan kedudukan setelah Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat penalti Diks. Sementara itu, Yakob melakukan kesalahan yang tak perlu dengan menarik kaus Firas Al Buraikan di kotak penalti. Akibatnya, Indonesia dihukum penalti, tertinggal 1-2, dan tidak pernah bisa bangkit lagi sampai akhirnya kalah 2-3.
Jumlah 12 kesalahan dalam 20 laga itu terlalu banyak untuk sebuah tim yang punya aspirasi lolos ke Piala Dunia. Sebagai perbandingan, Jepang sebagai tim pertama dari Asia yang lolos ke Piala Dunia 2026 hanya kebobolan 3 gol dalam 16 pertandingan di putaran kedua dan ketiga. Dari 3 gol itu, hanya 1 yang terjadi karena kesalahan pemain Jepang yaitu ketika Shogo Taniguchi mencetak gol bunuh diri dalam laga melawan Australia di putaran ketiga yang berakhir 1-1.