Scroll Untuk Lanjut Membaca

TULUNGAGUNG,Bangjo.co.id – Polemik yang selama ini viral dengan adanya penumpukan material yang diduga B3 dan membahayakan warga telah menemui titik terang di area pabrik Desa Sawo kecamatan Campurdarat Tulungagung kamis (11/12/2025) kemarin.

Pertemuan, untuk konfirmasi lebih lanjut antara perwakilan media juga Kepala Desa serta perwakilan dari masyarakat dengan pihak perusahaan yang langsung dipimpin oleh Direktur utama sekaligus Komisaris, yaitu Noor Fajari.

Dalam kesempatan itu Noor Fajari menjelaskan berbagai hal yang terjadi di perusahaannya, merupakan hal wajar sebab sebuah perusahaan yang baru berjalan setahun, dan masih banyak diperlukan observasi, restrukturisasi, serta perbaikan dalam pengolahan juga pembakaran , biar bisa meminimalisir angka polusi.

” Perusahaan ini berdiri setahun lalu, dan secara managemen produksi juga perlu diperhatikan” Katanya.

Lebih lanjut Noor fajari juga membenarkan ketika berita viral tentang Kepala Desa yang tidak mau melihat, ataupun berkomunikasi dengan Pihak Pabrik mungkin karena kesibukan masing-masing, tapi akhirnya datang juga.

” Saya menyadari, kesibukan dari bapak Kepala Desa, dan beliau juga melihat aktivitas, jikalau ada komplain dari masyarakat tentang sesak napas gatal,, seharusnya pekerja saya yang lebih dulu, bapak kades juga mengapresiasi dengan adanya investasi didesanya” Tuturnya.

Tentang isu yang dalam pengolahan nya adalah limbah B3, pihak pabrik telah didatangi oleh Dinas lingkungan hidup, serta menyatakan bahwa tidak ada gangguan atas kandungan mineral berbahaya didalam sampling air.

“Beberapa waktu yang lalu telah diambil sample air oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup kabupaten, untuk di laboratoriumkan, dan Alhamdulillah dari hasil lab tersebut, dinyatakan aman”, pungkasnya diakhir wawancara.

 

(Tim)