Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2026: Rekrutmen SDM yang Lebih Inklusif
Badan Penyelenggara (BP) Haji tengah mempersiapkan rekrutmen tenaga kerja untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 atau 1447 Hijriah. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan profesionalisme dalam melayani jemaah haji Indonesia.
Sejak tahun 2026, BP Haji akan menjadi institusi utama yang bertanggung jawab penuh atas operasional haji di Indonesia sesuai dengan amanat presiden. Dengan demikian, persiapan awal seperti rekrutmen SDM menjadi hal penting yang harus dipersiapkan secara matang.
Proses Rekrutmen Masih Menunggu Regulasi
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa pihaknya akan membuka pendaftaran tenaga kerja untuk Persiapan Penyelenggaraan Haji 2026. Namun, tanggal resmi pembukaan rekrutmen belum ditentukan.
“Saat ini kami masih mempersiapkan komposisi dan peta kebutuhan sesuai UU dan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan diterbitkan,” ujar Dahnil saat dihubungi.
Ia juga menjelaskan bahwa jumlah kuota rekrutmen belum diketahui secara pasti karena masih menunggu pengesahan UU dan perintah presiden. Persiapan tersebut tidak hanya fokus pada rekrutmen SDM, tetapi juga mencakup penataan kelembagaan dan penyelenggaraan haji secara keseluruhan.
Rekrutmen yang Lebih Inklusif dan Terbuka
Salah satu fokus utama dalam persiapan pelaksanaan ibadah haji 1447 Hijriah adalah rekrutmen SDM baru. Tindakan ini dilakukan untuk melakukan penataan SDM perhajian serta mengisi kebutuhan jabatan fungsional maupun struktural di lingkungan BP Haji.
Yang menarik, skema rekrutmen kali ini akan dibuat lebih inklusif. Dahnil menjelaskan bahwa rekrutmen tidak akan dibatasi hanya untuk pemeluk agama tertentu, melainkan terbuka bagi SDM lintas agama.
“Rekrutmen BP Haji setelah terbitnya UU akan mengalihkan ASN dari Kementerian Agama, terutama yang selama ini menangani urusan haji di tingkat pusat hingga daerah,” ujarnya.
Selain itu, proses rekrutmen akan disertai asesmen ulang, khususnya menyangkut integritas calon SDM. BP Haji juga menyiapkan skema rekrutmen SDM fungsional dan struktural yang lebih terbuka, termasuk melibatkan SDM lintas agama.
Komitmen terhadap Keberagaman dan Keterwakilan
Dahnil menegaskan bahwa rekrutmen yang melibatkan berbagai latar belakang agama ini menunjukkan komitmen BP Haji untuk mencerminkan semangat kebangsaan, toleransi, dan nasionalisme.
“Meski mengurus haji, ASN dan pejabat di BP Haji bisa dan terbuka untuk lintas agama,” katanya.
Selain itu, BP Haji juga mengedepankan prinsip keterwakilan perempuan dalam proses rekrutmen. Struktur kelembagaan BP Haji saat ini telah diisi oleh SDM profesional dari berbagai latar belakang kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan, TNI, Polri, dan ke depan akan melibatkan juga dari Kementerian Kesehatan.
Proses Penataan SDM yang Bertahap dan Terukur
BP Haji memastikan bahwa seluruh proses penataan SDM akan dilakukan secara bertahap dan terukur, demi menciptakan pelayanan haji yang lebih baik, efisien, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah. Dengan pendekatan yang lebih transparan dan inklusif, BP Haji berkomitmen untuk memberikan layanan haji yang berkualitas dan berkelanjutan.