Prabowo Putuskan Indonesia Bergabung dengan NDB

Scroll Untuk Lanjut Membaca



Bangjo.co.id,

JAKARTA — Presiden
Prabowo Subianto
menyatakan bahwa Indonesia akan ikut serta sebagai salah satu negara anggota dari New Development Bank (NDB). Pihak berwenang di Republik Indonesia pun bakal segera mengikuti langkah-langkah yang diperlukan guna mendapatkan status keanggotaan penuh di lembaga pembiayaan itu.


Pernyataan Prabowo dikemukakan usai menerima kedatangan Presiden NDB Dilma Vana Rousseff ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa, 25 Maret 2025.


Prabowo menjelaskan bahwa sebelum pertemuan ini, tim dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan BDB telah melakukan sejumlah pertemuan bilateral. Dari hasil pertemuan tersebut, dan undangan resmi untuk menjadi anggota yang telah disampaikan, Indonesia menyatakan bakal menempuh proses keanggotaan NDB.


Trump Secara Silent Mengawasi Kebutuhan Pangan Sendiri Prabowo, Berikut Penjelasannya


“Selain itu, kami juga mendapatkan undangan untuk bergabung sebagai bagian dari New Development Bank. Diskusi mengenai hal ini sudah dilakukan serta tim keuangan kami pun telah melakukan evaluasi. Setelah berbicara dengan tim finansial, pihak pemerintahan Indonesia akhirnya memutuskan untuk turut ambil bagian dalam New Development Bank,” jelas Prabowo saat berada di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa, 25 Maret 2025.


Perlu dicatat bahwa NDB adalah sebuah institusi keuangan multilateral yang dirintis oleh negara-negara anggota BRICS pada bulan Juli tahun 2014. Lokasi pusat bank tersebut ada di Shanghai dan memiliki presensi di benua Afrika pula.

:

Prabowo Aktifkan Energi Nuklir di Dalam RUKN Hingga Tahun 2060


Peran NDB adalah mendukung pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan serta meningkatkan perekonomian di negera-negera sedang berkembang.


NDB sudah mempunyai dana modal awal senilai US$100 miliar yang telah diserahkan oleh para pendiri proyek tersebut.


Prabowo menginformasikan kepada Dilma bahwa pemerintahan yang dipimpinnya akan menjalani tahapan serta ketentuan yang ditetapkan agar dapat resmi menjadi bagian dari NDB.

:

Rute Hubungan Prabowo dengan Thaksin Shinawatra Hingga Menjadi Penasehat Andar


“Saya sudah menentukan pilihan untuk menjadi bagian dari New Development Bank dan akan mengikuti semua pedoman serta permohonan yang disampaikan kepada kita. Saya sangat berterima kasih atas undangan ini untuk turut ambil bagian dalam NDB,” ujarnya.


Presiden dari NDB sebelumnya juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada hari yang sama, yakni Selasa (25/3/2025).


Dalam pertemuan itu, Presiden Dilma menyampaikan bahwa NDB menghargai kemerdekaan setiap negara, oleh karena itu tidak terdapat kekuatan veto.


Bank Pembangunan Baru berbeda dari bank-bank multilateral lainnya karena kita menghargai kemerdekaan setiap negara, jadi tak ada intervensi.

veto power

Dilma mengatakan demikian, sekaligus sebagai mantan Presiden ke-36 Brazil.