Bangjo.co.id,
JAKARTA – Glikogenesis serta glikogenolisis merupakan dua mekanisme utama dalam tubuh terkait dengan pengelolaan glukosa.
metabolisme
Yang saling terkait dalam mengatur energi tubuh. Walaupun kedua proses ini berurusan dengan glukosa, setiap fungsi mempunyai tugas tersendiri guna menjaga stabilitas energi.
Langkah-langkah tersebut sangat krusial untuk menjamin bahwa tubuh bisa bekerja dengan efisien di bermacam situasi, apakah itu ketika sedang mengonsumsi makanan atau saat tubuh memerlukan asupan tenaga tambahan.
Apakah Anda tahu apa itu proses Glokogenesis dan Glikogenolisis?
Glikogenesis dan glikogenolisis merupakan dua jalur metabolik krusial untuk mengontrol stok energi dalam tubuh.
energi
tubuh, namun kedua-duanya mempunyai peran yang saling bertentangan.
Dilansir dari
microbenotes.com
, Jumat (2/5/2025), glikogenesis merupakan proses sintesis glikogen menggunakan glukosa ekstra dalam tubuh. Hal ini terjadi saat tubuh mengalami kelebihan glukosa yang tidak langsung digunakan sebagai sumber energi.
Glukosa yang tak terpakai akan dirubah jadi glikogen lalu disimpan di dalam lever.
otot.
Tujuan dari proses tersebut adalah untuk menimbun energi dalam wujud glikogen yang siap dipakai kemudian hari bila dibutuhkan oleh tubuh, seperti halnya pada kondisi di mana pasokan glukosa menjadi langka.
Manfaat Glikogenesis:
* Mempersiapkan stok energi yang bisa diakses oleh tubuh ketika tingkat gula darah menurun.
* Mencegah variasi besar kadar gula dalam darah pasca-makan melalui penyimpanan sisa-sisa glukosa.
Glikogenolisis merupakan mekanisme penguraian glikogen kembali ke bentuk glukosa. Kondisi ini muncul apabila tubuh mengalami kebutuhan akan energi, misalnya pada waktu melakukan aktivitas fisik atau selama puasa, di mana tingkat glukosa dalam darah cenderung menurun.
* Fungsinya: Proses glikogenolisis membolehkan tubuh mengambil kembali glukosa dari simpanan glikogen dalam lever dan otot guna membentuk energi.
Manfaat Glikogenolisis:
* Menghindari penurunan glukosa darah yang membahayakan ketika tubuh tengah tidak memperoleh nutrisi dari makanan, misalnya selama berpuasa atau olahraga.
* Menghasilkan glukosa untuk memproduksi ATP, yang merupakan sumber energi primer bagi sel-sel dalam tubuh.
* Glikogen dalam otot segera dimanfaatkan menjadi sumber energi saat melakukan kegiatan fisik maupun berolahraga.
Perbedaan Utama Glikogenolisis
Glikogensis bertujuan untuk menyimpan energi dengan merombak glukosa menjadi glikogen, sementara Glikogenolisis berkonsentrasi pada pelepasan energi dengan mentransformasikan glikogen kembali ke dalam bentuk glukosa.
Efek Berlebihan Glikogenolisis
Apabila proses glikogenolisis terjadi secara berlebihan, contohnya disebabkan oleh stres atau anomali metabolik, hal itu bisa memicu ketidakseimbangan kadar glukosa di dalam tubuh. Kondisi tersebut mungkin akan menimbulkan permasalahan seperti kelebihan glukosa dalam darah atau kesulitan dalam menggunakan energy dengan optimal.
Proses glikogenesis amat krusial bagi penyimpanan energi ketika tubuh mengalami kondisi dengan lebih banyak glukosa, sementara itu glikogenolisis membolehkan tubuh meraih kembali energi simpanan pada waktu diperlukan, misalkan saat melakukan aktivitas fisik atau menjalani puasa. (Siti Laela)