Trimester ketiga adalah fase penutup dalam periode kehamilan. Di sini, Bunda mungkin akan semakin tak sabar menyambut kedatangan buah hati yang telah dinanti selama 9 bulan di perut ibu.
Perlu Anda sadari, biasanya tanda-tanda akan melahirkan dapat dirasakan sekitar dua minggu sebelum proses bersalin. Apa sajakah gejala tersebut?
tanda-tanda akan bersalin dalam 2 minggu ke depan
, ya?
Berikut
Bangjo.co.id
sudah menguraikan beberapa indikasinya dengan rinci.
Ayo, pelajari lebih awal agar Mama dapat mengetahui gejalanya dan bersiap-siap!
Tanda-tanda Akan Melahirkan dalam Dua Minggu Mendatang, Apakah Saja Itu?
1. Biasanya perut terasa lebih tinggi sekarang malah merosot turun.
Kira-kira 2 minggu sebelum melahirkan, Mama bisa merasakan bahwa perutnya mulai lebih rendah dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh pergantian posisi bayi di dalam rahim.
Sebelumnya, posisi kepala bayi ada di bagian atas sementara kakinya di bawah. Kali ini justru sebaliknya, bayi akan mulai merunduk atau ‘terdorong’ pelan menuju daerah pinggul.
Pergantian posisi bayi ini merupakan indikasi kuat bahwa tahap kehamilan hampir berakhir dan persalinan siap terjadi. Jika demikian, sang bayi dapat dilahirkan sewaktu-waktu.
2. Berat badan turun
Pengurangan berat badan adalah hal biasa yang dijalani oleh ibu hamil dua pekan sebelum persalinan. Meskipun demikian, tidak jarang kejadian tersebut juga dapat muncul satu sampai dua hari sebelum proses kelahiran dimulai.
Apabila Mama menemui situasi serupa, lebih baik tidak perlu merasa cemas dahulu. Karena penurunan berat badan ini tak dikarenakan pengurangan jumlah lemak dalam tubuh. Justru, kondisi tersebut mungkin dipicu oleh pelepasan cairan secara berlebih dari dalam tubuh.
3. Sering kencing
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bayi akan mulai berpindah posisi mendekati waktu bersalin. Pada saat itu pula, bayi akan menuruni rongga panggul ibu.
Akhirnya, situasi itu dapat menyebabkan rahim menekan kandung kemih, yang berarti Ibu cenderung akan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil seiring mendekatnya proses bersalin. Kepadatan dankekerapannya menjadi lebih tinggi dari biasanya.
4. Alami kontraksi palsu
Kontraksi palsu, yang kadang-kadang dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks, merupakan sesuatu yang bisa dialami oleh ibu hamil.
Braxton-Hicks
Beberapa pekan atau mungkin berbulan-bulan sebelum proses bersalin dimulai. Jangan khawatir Bu, situasi seperti ini umum dirasakan oleh banyak wanita hamil mendekati waktu melahirkan.
Kontraksi ini berlangsung selama beberapa detik dan tidak memiliki pola yang tetap. Rasa sakit dari kontraksi bisa menghilang ketika Anda berganti posisi atau merasa lebih santai.
Kram palsu bisa muncul saat otot rahim mulai mempersiapkan proses kelahiran. Umumnya, kram ini memiliki kekuatan yang lebih lemah dibandingkan dengan kontraksi selama persalinan sebenarnya.
Kram palsu umumnya juga dapat dirasakan di area perut atau panggul. Sedangkan untuk kontraksi persalinan asli, rasa sakit tersebut awalnya terasa di bagian bawah punggung dan kemudian bergerak menuju ke arah perut bagian depan.
5. Hilangnya penutup lendir
Selama masa kehamilan, leher rahim tertutup dengan lendir tebal yang berfungsi untuk menghalangi bakteri memasuki rahim selama proses kehamilan.
Namun, saat proses persalinan semakin dekat, leher rahim akan melebar dan menjadi lebih lunak, sementara lendir dari rahim akan mengalir keluar melalui vagina. Ini adalah hal yang wajar dan bisa terjadi menjelang persalinan.
Maka dari itu, Mama tidak perlu merasa cemas ataukhawatir apabila mendapati adanya gumpalan lendir saat membersihkan diri pasca buang air kecil ataupun menjumpainya di pakaian dalam.
Konsistensi dan warna dari cairan itu beragam, mulai dari transparan sampai pink muda. Cairan yang dikeluarkan juga dapat membawa sejumlah kecil darah bersama-sama. Kadang-kadang, cairan ini akan keluar secara bertahap mirip dengan nanah dalam jumlah besar, atau bisa pula keluar sebagai sekresi tunggal.
Tetapi, jika Mama mengalami perdarahan vaginal yang hebat layaknya siklus haid normal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Demikian dilaporkan.
Mayo Clinic
Pendarahan berat dari vagina dapat menandakan ada sesuatu yang tidak normal.
6. Mengalami retaknya air ketuban
Retaknya cairan ketuban atau pecahnya kantong amnion adalah petunjuk paling nyata bahwa proses bersalin telah dimulai.
Sebagian besar wanita hamil akan merasakan kram terlebih dahulu sebelum cairan ketuban pecah. Meskipun demikian, masih ada juga kasus di mana air ketuban bocor sebelum timbulnya rasa kram tersebut.
Mama perlu berhati-hati menghadapi situasi ini karena kantong tersebut memuat cairan yang membantu menjaga bayi. Jika Mama mulai merasakan kebocoran air ketuban, langsung saja hubungi dokter untuk penanganan selanjutnya.
7. Mengalami rasa sakit atau nyeri di area punggung
Rasa sakit atau nyeri di area punggung adalah indikasi lain bahwa waktu lahir si bayi semakin mendekat.
Sesungguhnya, merasakan sakit di bagian punggung cukup sering dialami saat hamil. Namun, perasaan sakit itu menjadi berbeda dan jauh lebih mengganggu seiring pendekatan waktu melahirkan.
8. Kelemahan pada persendian dan ligamen
Saat periode kehamilan mendekati akhir, tubuh menghasilkan banyak hormon.
relaxin
Hormon tersebut menyebabkan ligamen dan persendian menjadi agak longgar. Ini sebenarnya terjadi guna melebarkan area pinggul sehingga proses kelahiran si bayi akan berjalan dengan lebih mulus nanti.
Di samping itu, Mama kemungkinan besar akan merasakan dampak tidak terduga lainnya seperti diare. Keadaan ini bisa terjadi akibat otot-otori di area rektum menjadi lebih longgar.
9. Terjadinya perubahan energi di dalam tubuh
Mendekati hari lahir si buah hati, banyak ibu hamil mengalami sensasi seperti ada letusan kekuatan besar. Jika Mama menemui hal ini, mungkin saja itu adalah indikator bahwa proses persalinan akan segera terjadi.
Kekuatan dari energi itu sangat besar sehingga dapat memunculkan hasrat mendalam dalam dirimu untuk menyusun dan mengatur setiap hal di sekitarmu dengan rapi serta bersih. Hal ini juga memberikan dorongan ekstra bagi semangatmu untuk tetap bersemangat menjalani hari hingga saat kelahiran si buah hati tiba.
10. Merasakan pergantian emosi
Perubahan suasana hati dapat terjadi mendekati hari persalinan. Di saat seperti itu, kamu mungkin secara tiba-tiba akan merasa cemas, sensitif, atau bahkan sangat emosional tanpa alasan yang pasti.
Peristiwa itu muncul lantaran ada kenaikan hormon yang merancang tubuh agar siap melahirkan. Akan tetapi, hal ini pun dapat disebabkan oleh dorongan kuat Mama dalam bersemangat untuk bertemu dengan anak kesayangan mereka.
Berikut ini adalah indikasi-indikasi bahwa proses bersalin akan terjadi dalam 2 minggu ke depan yang perlu Anda waspadai sejak dini. Jika Bunda mengalami beberapa gejala tersebut, berarti waktu kelahiran semakin dekat.
Mimpi Bayi dalam Kandungan Bergerak, Apakah Ini Pertanda Baik atau Buruk?
7 Alasan Perut Bagian Bawah Nyeri pada Trisemester Ketiga Kehamilan, Jangan Disepelekan!
Simpel Sekali! Pelajari Cara Menentukan Bobot Bayi di Dalam Rahim
Gejala akan melahirkan dapat dirasakan beberapa pekan sebelumnya, termasuk dua minggu sebelum proses bersalin.
Pengenalan gejala-gejala persalinan agar Mama dapat bersiap dengan cepat.
Perut terasa mengendur, sering kencing, kontraksi palsu, hingga air ketuban robek mungkin menandakan persiapan untuk bersalin dalam 2 minggu mendatang dan perlu diketahui.