Demo May Day 2025 di Indonesia: Kericuhan dan Tindakan Polisi Akibat Pengaruh Anarkis

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hari Buruh Internasional atau perayaan May Day tahun 2025 yang jatuh pada hari Kamis (1/5) disertai dengan berbagai demonstrasi di beberapa tempat. Akan tetapi, protes tersebut berubah menjadi kerusuhan.

Kelompok pengacau memakai pakaian berwarna gelap secara keseluruhan. Kepolisian menduga adanya unsur anarkis yang bercampur di tengah kerumunan demonstran sehingga mencetuskan kekacuan tersebut.

Beberapa individu telah ditahan berkaitan dengan kekerasan yang meletus.

Berikut rangkumannya:

Jawa Tengah

Demo May Day 2025 di Indonesia: Kericuhan dan Tindakan Polisi Akibat Pengaruh Anarkis

Di Jawa Tengah, unjuk rasa May Day terjadi di hadapan kantor Gubernur Jawa Tengah. Aksi tersebut dimulai dengan partisipasi kelompok pekerja dan pelajar universitas.

Tindakan tersebut selanjutnya berkembang menjadi keributan ketika sekelompok orang bertopeng pakaian hitam menghujani potongan besi, kayu bahkan barang lain kearah gedung.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Kombes Pol M Syahdudi, menjelaskan bahwa para pelaku kerusuhan diduga berasal dari kelompok anarkis. Kelompok ini dituduh merasuki demonstrasi May Day tersebut.

“Beberapa individu telah ditahan, namun kami belum memastikan totalnya. Pastinya, kami terus menginvestigasi dan melakukan berbagai upaya pengumpulan bukti untuk mencari tahu motivasinya. Ini semua tentang mereka yang sudah kami tangkap,” ungkap Syahdudi melalui pernyataan resmi pada hari Kamis tanggal 2 Mei.

Syahdudi mengatakan bahwa para pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan. Ia belum dapat menyimpulkan apakah terdapat kelompok lain yang juga terkait kasus tersebut.

“Puluhan orang dari golongan anarkis serta mahasiswa dengan cepat melancarkan tindakan-tindakan yang meresahkan seperti pembakaran ban, melempar batu kayu dan botol, serta menghancurkan pagar,” terangnya.

Di Jakarta

Demo May Day 2025 di Indonesia: Kericuhan dan Tindakan Polisi Akibat Pengaruh Anarkis

Demonstrasi May Day di Jakarta terjadi di hadapan kantor DPR. Ribuan orang dari berbagai macam serikat pekerja telah berkumpul di lokasi tersebut sejak hari Kamis pada waktu pagi, mereka datang bersama spanduk dan kendaraan pengendali massa.

Tetapi, aksi yang sebelumnya berlangsung dengan tenang tersebut kemudian memanas mendekati petang. Pihak kepolisian melakukan pembubaran terhadap kerumunan orang pada pukul 17:10 WIB. Mereka memberikan alasan bahwa hal ini dilakukan karena ada penyusupan oleh kelompok anarkistis.

“Aksi protes di hadapan kantor DPR/MPR Republik Indonesia diam-diam dimasuki oleh orang-orang provokator yang berasal dari kelompok anarkis,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada

Bangjo.co.id

pada Kamis (1/5).

Ade mengatakan bahwa penyusup dengan ideologi anarkis telah memukuli kendaraan-kendaraan yang lewat di area tersebut, hal ini berbahaya bagi masyarakat sekitar.

“Pada pukul 16:12 WIB, para demonstran di depan Resto Pulau Dua menghajar kendaraan warga yang lewat di jalur toll dengan batu dan benda lainnya, hal ini berisiko menimbulkan bahaya bagi keamanan pemakai jalan,” lanjut dia.

Demo May Day 2025 di Indonesia: Kericuhan dan Tindakan Polisi Akibat Pengaruh Anarkis

Terdapat 13 individu yang ditahan oleh kepolisian berkaitan dengan kerusuhan pada unjuk rasa itu. Menurut Ade, di antara mereka ada 12 pria dan 1 wanita.

“Karena membawa petasan yang mungkin dipakai untuk melakukan tindakan provocatif,” kata Ade, Kamis (1/5).

“Karena terlibat dalam perilaku anarkis, menentang instruksi pejabat, dan memukul pemakai jalan tol dengan batu,” lanjutnya.

Di Bandung

Demo May Day 2025 di Indonesia: Kericuhan dan Tindakan Polisi Akibat Pengaruh Anarkis

Demo May Day di Bandung turut disorot oleh insiden keributan. Perayaan May Day pada tahun 2025 yang dilangsungkan di Taman Cikapayang pun ternoda dengan adanya kekacauan tersebut.

Pantauan

Bangjo.co.id

Kericuhan pecah ketika para demonstran mulai membubarkan diri. Tanpa aba-aba, beberapa individu berpakaian seragam hitam memulai untuk menghancurkan peralatan di taman tersebut.

Pada waktu sekitar pukul 16:16 Waktu Indonesia Bagian Barat, petugas kepolisian tiba di tempat untuk menyelesaikan situasi dengan menghalau kerumunan orang. Kerumunan itu ditekan kembali menuju Jalan Dipati Ukur di Kota Bandung. Sejajar dengan jalan tersebut, terlihat beberapa bukti pengrusakan seperti pecahan gerabah dan berbagai penanda jalanan yang telah dilepaskan dari posisinya semula. Selain itu, ada juga bongkaran batu-batu serta sisa-sisa sampah tersebar di mana-mana.

Satu dari warung kopi yang berada di jalanan tersebut juga menjadi korban pembangkangan. Dinding serta kaca bagian depanya nampak dipenuhi dengan goresan cat semprot.

Demo May Day 2025 di Indonesia: Kericuhan dan Tindakan Polisi Akibat Pengaruh Anarkis

” Awalnya tidak paham seperti apa yang terjadi, tetapi yang kulihat adalah kerumunan orang bertindakan anarkis dengan merusak pompa bensin, mencopot plang jalanan,” ungkap Kris, seorang penduduk Bandung yang berada di Jalan Dipatiukur.

“Mereka ( massa ) ditarik kembali oleh pihak polisi,” ujarnya.

Keadaan itu bertahan selama kira-kira 20 menit. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengonfirmasi bahwa suasana di tempat tersebut aman.

“Saat ini, situasinya telah stabil. Jalanan di Dipatiukur sudah bisa digunakan oleh warga,” ujarnya.