Pahami 7 Fase Penting dalam Kecerdasan Demensia

Scroll Untuk Lanjut Membaca



Bangjo.co.id


,


Jakarta




Demensia
Merupakan serangkaian ciri-ciri yang dihasilkan dari ketidaknormalan otak dan berpengaruh pada ingatan serta tingkah laku dan kegiatan individu tersebut. Gangguan demensia bertambah pelan melewati tiga fase pokok yaitu fase permulaan, tengah, dan akhir.


Akan tetapi, di bidang kesehatan, situasi tersebut umumnya digambarkan secara lebih terperincu menjadi tujuh tahapan perkembangan yang didasari pada derajat keparasan dari gejala-gejalanya. Tiap individu dapat merasakannya dengan lajunya sendiri-sendiri serta intensitasnya masing-masaki.
gejala
Yang variatif, tergantung pada umur, kondisi fisik, serta unsur keturunan.


Dilansir dari laman


Yayasan Alzheimer Indonesia


dan


Universitas Queensland


Berikut adalah tujuh tahapan demensia sesuai dengan skala klinis yang dikembangkan oleh Dr. Barry Reisberg dari New York University:


1. Tanpa Kelainan (Operasi Secara Normal)


Di tingkat ini, individu tersebut belum mengalami tanda-tanda disfungsi memori atau kognitif. Namun secara diam-diam, ada pergeseran dalam struktur otak dan hambatan pada fungsi memori yang telah dimulai.


2. Penurunan Sangat Ringan


Kecil-kecil perubahan pada daya ingatan mulai dialami, misalnya sering lupa meletakkan barang-barang atau merasa kesulitan mencari kata-kata yang pas ketika sedang bicara. Akan tetapi, tanda-tandanya masih dianggap sebatas proses penuaan biasa serta tidak begitu kelihatan dalam hasil pemeriksaan dokter maupun dimengerti oleh kerabat dekat.


3. Penurunan Ringan


Di tingkat awal ini, seringkali dikenal sebagai fase awal demensia, diagnosis masih bersifat parsial meskipun sudah dimungkinkan. Keluarga dan sahabat mulai melihat gejalanya dengan jelas. Sulitnya menemukan kata-kata serta nama-nama, hilangnya memori tentang hal-hal terbaru, tersesat saat mencari benda-benda, sampai kesulitan merencanakan tugas-tugas menjadi semakin tampak. Dokter juga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi penurunan fungsi kognitif dan mendeteksi gangguan pada memori maupun fokus selama pemeriksaan yang lebih rinci.


4. Penurunan Sedang


Di fase ini, merupakan permulaan dari kondisi demensia. Orang dengan penyakit tersebut mulai merasakan hilangnya memori tentang peristiwa yang baru saja terjadi, kesulitan dalam melakukan operasi matematika sederhana maupun pengaturan urusan finansial mereka sendiri. Mereka mungkin juga akan menunjukkan variasi suasana hati yang tiba-tiba, misalnya menjadi lebih tertutup dan menjauh dari interaksi sosial biasa. Dokter berpotensi melihat perbedaan-perbedaan ini dengan mudah. Sedangkan keluarga serta lingkungan sehari-hari telah mencatat gejala-gejala umumnya.


5. Penurunan Cukup Berat


Di tingkat demensia sedang ini, seseorang mulai bergantung pada orang lain untuk melakukan tugas harian mereka. Gejalanya biasanya mencakup kehilangan ingatan akan lokasi rumah sendiri, kebingunan terkait dengan waktu dan tempat, serta kesulitan dalam memilih pakaian yang sesuai dengan cuaca saat itu. Walaupun mereka mungkin masih dapat mengenali informasi personal seperti nama anggota keluarga atau diri sendiri, tetapi peran dukungan dari famili kini menjadi lebih vital.


6. Penurunan Berat


Di tingkatan ini, pasien mulai kesulitan untuk mengetahui siapa saja anggota keluarganya, memerlukan dukungan total pada setiap kegiatan sehari-hari, dan juga berurusan dengan masalah pengendalian kandung kemih serta usus. Tambah dari itu, ada gejala lain seperti disfungsi tidur yang muncul.


inkontinensia, depresi, agitasi,


harapan palsu, sampai pada akhirnya terlihat tindakan yang berulang-ulang.


7. Penurunan Sangat Berat


Pada stadium akhir, pasien memerlukan pengawasan medis sepanjang waktu. Keterampilan berbicaranya merosot secara signifikan, mobilitasnya menurun, serta mengalami gangguan dalam proses penelannya. Di tingkat ini, pasien sangat bergantung pada orang lain untuk membantu mereka mandi, makan, duduk, bahkan sampai dengan menjaga posisi kepalanya. Otot-otonya akan keras dan membuatnya susah untuk mengunyah. Infeksi semacam pneumonia sering kali merupakan faktor utama dari komplikasi-komplikasi yang dapat menyebabkannya meninggal.


Tiap orang bisa jalan melalui tahapan itu secara unik. Diutarakannya hal tersebut dari sumber tertentu.


Alzheimer’s Association


, umumnya orang yang mengidap demensia dapat bertahan hidup selama 4 sampai 8 tahun setelah didiagnosis, walaupun ada juga kasus yang bertahan hingga 20 tahun. Penyebab utama kematian biasanya tidak disebabkan oleh demensia itu sendiri, tetapi hal lainnya.
komplikasi
sepetara infeksi, kekurangan gizi, ataupun terjatuh karena berkurangnya kemampuan otak.