7 Makanan Alami untuk Mengendalikan Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat dan Selamat

Bangjo.co.id

– Tekanan darah tinggi bisa diatur dengan memilih makanan yang sesuai dan mengandung gizi seimbang untuk menstabilkan elektrolit.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hipertensi merupakan situasi saat tekanan pada pembuluh nadi arteri berkelanjutan melebihi batas standar.

Menurut Kate Patton, RD, seorang ahli nutrisi dari Cleveland Clinic, tekanan darah bisa terpengaruh oleh konsumsi sodium dan potasium setiap hari.

Memahami tipe makanan yang sesuai sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan tekanan darah serta mengoptimalkan fungsi jantung.

Berikut tujuh jenis makanan alami berikut bisa mendukung penurunan tekanan darah tinggi dengan cara yang sehat dan aman seperti dikutip dari laman Parade pada hari Kamis (1/5).


1. Mengandung Antosianin: Buah Beri

Buah beri seperti blueberry, raspberry, serta stroberi kaya akan antioksidan yang membantu memelihara kelenturan pembuluh darah. Vitamin C dan serat di dalamnya juga mendukung proses metabolisme tubuh dengan cara alamiah.

Studi menunjukan bahwa pengonsumsian reguler buah beri memiliki dampak yang baik pada tingkat kolesterol HDL. Potasium dalam buah-buahan tersebut turut membantu menjaga keseimbangan elektrolit di tubuh.


2. Kaya Nitrat: Sayuran Bit

Bit kaya akan nitrat yang diubah menjadi oksida nitrat ketika diproses dalam tubuh. Fungsinya adalah untuk melerai pembuluh darah serta mendukung penurunan tekanan darah.

Meminum jus bit dengan rutinitas telah ditunjukkan memiliki dampak yang cukup besar menurut sejumlah penelitian medis. Kehadiran warna merah pekat pada jus ini pun mencerminkan kadar antioksidannya yang tinggi.


3. Tinggi Kalium: Bayam

Bayam memiliki kandungan kalium berlimpah yang dapat membatasi dampak dari natrium. Mengonsumsi sayuran ini dengan teratur telah ditunjukkan mampu menyokong pengurangan tekanan darah pada orang dewasa.

Bayam juga kaya akan magnesium serta serat alami. Sayuran ini dapat dihidangkan dalam kondisi segar maupun setelah diproses tanpa merugikan manfaat nutrisi yang ada.


4. Buah Praktis: Pisang

Pisang adalah salah satu jenis buah yang tinggi akan kalium dan magnesium, kedua nutrisi ini sangat berperan dalam mengontrol tekanan darah. Berdasarkan studi, memakan pisang secara rutin tiap harinya bisa mendukung untuk menjaga agar tekanan darah tetap rendah.

Bahan-bahan di dalam serat tersebut juga membantu pencernaan tetap sehat. Pisang sangat mudah didapatkan dan bisa dimakan sebagai camilan alami.


5. Mengurangi ACE: Buah Delima

Pohon buah delima terkenal karena kemampuannya mengurangi aktivitas enzim angiotensin-converting enzyme (ACE). Enzim ini berperan dalam pengaturan pembuluh darah di tubuh. Mengonsumsi jus delima telah ditunjukkan memiliki hubungan dengan penurunan tekanan darah secara sementara.

Buah ini mengandung banyak antioksidan dan polifenol. Kemerahan pada buah delima merupakan indikasi dari kadar flavonoidnya yang tinggi.


6. Memuat Probiotik: Pangan Fermentasi

Makanan yang difermentasikan seperti kimchi dan kombucha membantu menjaga keseimbangan mikroba di saluran pencernaan. Kesehatan usus sangatlah penting untuk mengontrol tekanan darah dengan cara memengaruhi sistem saraf serta produksi hormon.

Studi mengungkap adanya hubungan antara penggunaan probiotik dengan penurunan tekanan darah. Penting untuk memastikan bahwa makanan fermentasi dimakan dalam keadaan alami tanpa penambahan garam berlebihan.


7. Kandungan Omega-3 yang tinggi: Ikan salmon

Ikan salmon memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang membantu menjaga fungsi sistem kardiovaskular serta berperan dalam pengurangan tekanan darah. Protein di dalamnya juga rendah lemak jenuh dan tinggi kalium.

Dianjurkan untuk memakan 2 porsi ikan salmon setiap minggu agar dapat merasakan semua manfaatnya. Ikan ini juga berfungsi dalam pengurangan risiko serangan strok serta peradangan pada pembuluh darah.

Mengontrol tekanan darah agar selalu normal bisa dicapai dengan mengonsumsi makanan alami yang tinggi akan nutrisi esensial seperti kalium, magnesium, serta antioksidan.