Bangjo.co.id
Berikut adalah contoh materi khutbah jumat untuk bulan Dzulqadah edisi 2 Mei 2025 yang penuh dengan kelembutan serta mampu menyentuh hati para jamaah shalat jumat hari ini.
________
Khutbah Jumat Dzulqadah
Haramkan Melakukan Ketidakadilan pada Bulan Zulkadh
Khutbah I
Alhamdulillah yang memberikan karunia dan kebaikan serta melipat gandakan pahala bagi orang beriman, Dia Yang Maha Kaya yang derajat limpahan kurnian-Nya terus mengalir setiap saat dan waktu. Dialah Yang Maha Mengetahui tidak ada sesuatu pun di langit bumi luput dari pengetahuannya; Dia Tuhan yang hidup abadi tak pernah merosot harta-Nya sepanjang masa dan zaman, Dzat mulia yang telah menjanjikan tambahan kepada mereka yang bersyukur. Aku memujinya dengan puji-pujian yang melebihi hitungan dan penghitungan, aku mensyukuri-Nya dengan rasa syukur yang akan membawa kita pada anugerah ridho-Nya.
Ashada anna la ilaha illallah wahdahu laysharika lah daiymul malki wasultan, dan memperkenalkan setiap yang ada selain-Nya dari ketidakhadiran ke dalam ketersadaran; Dia Maha Mengetahui segala sesuatu baik terlihat maupun tidak kelihatan di hati. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya serta pilihan-Nya antara manusia, nabi yang mengangkat Allah dengan dirinya sehingga benar-benar jelas. Semoga Allah memberkati dia beserta keluarganya dan para sahabatnya orang-orang yang beriman dan bermanfaat.
Demikianlah, hai kaumku, aku menasihatimu untuk bertakwa kepada Allah dan mentaatinya, melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Firman Tuhan Yang Mahatinggi dalam kitab suci-Nya: Wahai mereka yang telah beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenarnya seperti patut disembah dan jangan matilah kalau bukan sebagai Muslimin.
Jemaah Muslimin Ma’asyir di Jumatan yang Dirahmati Allah
Alhamdulillah, marilah kita tanamkan di dalam hati serta ucapkan dengan lisan, karena itu adalah poin utama untuk setiap anugerah dan rahmat dari Allah SWT yang telah diberikan pada kita semua, terutama anugerah keimanan dan kesegaran jasmani rohani, agar kita dapat tetap teguh melaksanakan ibadah wajib seminggu sekali ini, yakni salat Jumat. Mudah-mudahan amalan kita akan diterima oleh-Nya.
Mari kita sampaikan shalawat dan salam kepada kekasih kita, Nabi Muhammad SAW; allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ala alihi wasallibi. Dia berhasil melaksanakan tugas penyiaran agama Islam yang dipenuhi damai dan belas kasihan di atas dasar rahmat untuk semesta, bersama para sahabat, kerabat, serta setiap pemeluknya yang terus menapaki jejak-langkahnya.
Berikutnya, dari podium yang suci ini, khatib mendorong dirinya sendiri, keluarganya, serta seluruh jemaah yang berkumpul dalam sholat Jum’at hari ini, agar terus bekerja keras meningkatkan iman dan taqwa mereka kepada Allah SWT. Sebab, hanya dengan dasar taqwa, kita semua dapat menjadi hamba-hamba yang bahagia di dunia oleh limpahan karunia-Nya, dan mendapatkan keselamatan di akherat lewat rahmat-Nya.
Jemaah Muslimin Ma’asyir di Jumatan Yang Diberkahi Allah
Ada empat bulan suci dan terpuji di agama Islam, yakni bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Setiap poin ibadah yang kalian kerjakan selama bulan ini bakal dikali dua oleh Tuhan Yang Maha Esa, demikian pula setiap tindakan zalim akan diperbesar dampaknya saat itu. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan iman serta takwa kepada Sang Pencipta melalui upaya menghindari segala bentuk kesewenangan, entah itu merugikan diri sendiri atau orang lain. Terkait hal ini, firman-Nya dalam kitab suci Al-Quran adalah sebagai berikut:
Inilah jumlah bulan menurut Allah di dalam Kitab-Nya sejak hari Dia menciptakan langit dan bumi; dari situlah empat bulan suci. Itu adalah agama yang lurus, maka janganlah kamu merugikan diri sendiri selama bulan-bulan tersebut.
Artinya: Sungguh, jumlah bulan berdasarkan perhitungan Allah adalah sebelas belas bulan, seperti ditentukan-Nya saat penciptaan langit dan bumi. Di antara bulan-bulan tersebut terdapat empat bulan suci. Inilah agama yang benar, oleh karena itu jangan merugikan diri sendiri selama periode keempat ini. (QS Al-Taubah [9]: 36).
Menurut pemikiran Imam al-Baghawi seperti tertulis di buku Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, juz 4, halaman 44, menyebutkan bahwa bulan suci memberikan kesempatan besar untuk mendapatkan ganjaran dari Allah SWT yang melimpah ruji. Kini adalah waktu bagi kita semua untuk mencapai berbagai bentuk kebaikan itu dengan meningkatkan perbuatan baik dan ibadah. Semua tindakan positif yang dilakukan selama periode khusus ini akan diberi balasan dengan imbalan yang begitu besar.
Demikian pula dengan tindakan zalim, kini adalah waktunya bagi kita semua untuk meninggalkan segala bentuk perilaku zalim yang seringkali kita lakukan. Tindakan-tindakan yang tak sesuai dengan identitas sebagai Muslim harus mulai dihindari. Kita pun dituntut untuk menjauh dari perbuatan kemungkaran serta sifat-sifat buruk, karena dalam Bulan Dzulqaidah dan setiap bulan suci ini, segala jenis kemungkaran, tindakan zalim, dan hal-hal dilarang lainnya bakal mendapat ganjaran berlipat ganda dari Sang Pencipta. Seperti apa yang disampaikan oleh Imam Al-Baghawi:
Perbuatan baik mendapatkan balasan yang lebih besar di bulan-bulan suci, dan kezaliman dalam waktu tersebut juga lebih berat daripada kezaliman pada saat-saat lainnya.
Pesan ini berarti: Amalan yang baik menjadi lebih mulia (dalam hal ganjarannya) di bulan-bulan suci. Namun, melakukan kezhaliman di waktu itu juga jauh lebih buruk dibandingkan dengan perbuatan serupa dilakukan di luar masa-masa khusus tersebut.
Marhaban ya ma’ashyarul muslimin dalam jemaah Jumat yang dikaruniai Allah.
Tindakan zalim secara fundamental tak akan dibenarkan menurut agama Islam. Kami semua dilarang Tuhan dari tindak kesewenangan kapan pun, tetapi melaksanakan pelanggaran serius dan perilaku keji saat Bulan Dzulqaidah atau bulan suci lainnya memiliki dampak dosis yang lebih berat serta Allah amat benci terhadap mereka yang bertindak demikian. Seperti ditegaskan dalam kitab Suci Al-Quran, ayat-Nya menyatakan:
Dan balasan untuk perbuatan buruk adalah perkara serupa. Siapa yang mengampuni dan berbuat baik, maka pahalanya terhadap Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.
Pesan ini berkata: “Sikap balas atas perbuatan buruk seharusnya juga dalam bentuk tindakan serupa, namun siapa pun yang mengampuni dan melakukan kebaikan kepada orang yang telah bersalah akan mendapatkan ganjaran dari sisi Allah. Sesungguhnya, Dia tidak senang dengan mereka yang zalim.” (QS Al Syura [42]: 40)
Tidak hanya dibenci oleh Allah, tindakan yang zalim pun akan berubah menjadi kegelapan pada hari akhir. Seperti yang dikatakan Rasulullah SAW:
Takutilah Allah dan jauhilah kezalan, sebab kezalan itu adalah kegelapan di hari kiamat.
Pesan ini berbunyi: “Hadirilah kewajiban agama kalian semuanya serta waspadalah terhadap tindakan yang zalim, sebab sesungguhnya ketidakadilan tersebut bakal menjelma menjadi kegelapan di masa akhir zaman.” (Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar)
Marhaban ya Jamaah Jumat yang dikaruniai rahmat Allah. Kita disuruh untuk menghindari dan meninggalkan seluruh tindak maksiat serta setiap jenis perilaku zalim, lebih-lebih pada bulan Dzulqaidah saat ini. Setelah itu, marilah kita naikkan derajat ibadah kita kepada Allah Azza Wa Jalla. Lakukanlah semua kewajiban dengan penuh kesungguhan, tambahkan pula amalan-amalan sunnah, dan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip bakti dan kebaikan terhadap orang lain.
Dengan menghindari kesewenang-wenangan dan memperkuat ketakwaaan, mudah-mudahan setiap amalan yang kita kerjakan dapat membawa kita lebih dekat pada Ridho-Nya, serta menjadikan kita sebagai hamba-hamba yang berbakti kepadaNya dengan iman yang teguh dan keyakinan yang tak tergoncangkan.
Berikut adalah khutbah Jumat tentang pantangan melakukan ketidakadilan selama bulan Dzulqaidah. Mudah-mudahan hal ini dapat memberikan faedah serta berkah kepada kita bersama-sama, dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang konsisten dalam melaksanakan segala perintah serta menghindari apa pun yang dilarang Allah SWT. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Allah memberkati kita semua hari ini dan beri manfaat dari shalat, sedekah, tilawah Al-Quran, serta segala ibadah yang kita lakukan. Semoga Dia menerima setiap amalan kita karena Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Mengenal Segala Sesuatu. Itulah ucapan saya, dan saya memohon ampun kepada Allah untuk diriku sendiri dan kalian semua. Oleh sebab itu bertaubatlah kepadanya, sungguh dia-lah Pemaaf yang Penyayang.
Khutbah II
Alhamdulillah kami ucapkan berkat sesuai perintah-Nya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tanpa partner, Dia adalah tuhan yang telah mengurus segala hal dari awal hingga akhir. Dan saya juga bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, kekasih dan sahabat-Nya, paling mulia di antara manusia sebelum dan setelahnya, terlahir kembali sebagai rahmat bagi alam semesta. Ya Allah, limpahkan keselamatan kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, para sahabat serta semua pengikut mereka sampai hari akhir, dengan doa yang abadi seperti langit dan bumi yang tak akan lenyap.
Demikianlah kiranya: wahai para hadirin, bertakwalah kepada Allah sesuai dengan hak-Nya dan tinggalkan perbuatan tercela baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Jagalah ketaatan serta kehadiran Jumat, shalat berjamaah, puasa, dan semua apa yang diwajibkan oleh agama ini. Ingatlah bahwa Allah telah memerintahkan hal tersebut dimulai dari diri-Nya sendiri sebelum menegurnya pada malaikat-malaikat suci atas kesucian mereka. Sesungguhnya Allah beserta malaikat-malaikat-Nya senantiasa memberkati Nabi Muhammad; hai orang-orang yang beriman, bertasbihilah padanya serta sertakan salaman penuh hormat.
Ya Allah, berkatilah atas Nabi kami Muhammad dan keluarganya seperti Engkau memberkati Nabi kami Ibrahim dan keluarganya, serta limpahkan rahmat kepada Nabi kami Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah merahmati Nabi kami Ibrahim dan keluarganya di dunia ini. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Masyhur. Ya Allah, ampunilah Muslimin laki-laki dan perempuan, mukmin yang laki-laki dan perempuan baik mereka hidup maupun sudah meninggal dunia. Ya Allah, peliharalah Kami dari bala-bala, kesengsaraan, wabah penyakit, kefasikan, kemaksiatan, penindasan, pedang-perdangan dan musibah-musibah lainnya, apa pun itu terlihat atau tidak tampak, khusus untuk negeri Kita ini juga umat Islam secara menyeluruh dimanapun ada, sesunggunya Engkau Mahakuasa atas segalanya.
Hamba-hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk berbuat adil dan bertaqwa, serta memberi hak kepada orang yang dekat denganmu. Dia juga melarang perbuatan keji, buruk, dan sombong. Ia mengingatkan kamu agar kamu dapat mengingati-Nya. Maka ingatlah akan Allah Yang Mahabesar, sebab mengingat Allah itu lebih besar manfaatnya.
********