Jombang,bangjo.co.id Sebagai bagian dari realisasi program 100 hari kerja Bupati Jombang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang pada Kamis (8/5) resmi meluncurkan kegiatan pelatihan keterampilan kerja bagi kelompok masyarakat (Pokmas) dipusatkan di Balai Desa Bawangan, Kecamatan Ploso.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Jombang, Gus Salmanudin, S.Ag., M.Pd., Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Hadi Atmaji, S.Ag., Kepala OPD terkait, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ny. Yuliati Nugrahani Warsubi, Forkopimcam Kecamatan Ploso, Kepala Desa Bawangan, serta para peserta pelatihan yang antusias.
Bupati Jombang, Warsubi yang akrab disapa Abah Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa program pelatihan kerja ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang dalam upaya pengentasan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Abah Bupati Warsubi menekankan pentingnya penyediaan tenaga kerja yang terampil dan produktif sebagai salah satu faktor kunci dalam mewujudkan visi “Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua”.
Disebutkan oleh Abah Bupati Warsubi bahwa pengangguran terbuka masih menjadi tantangan yang perlu kita atasi bersama. “Melalui pelatihan kerja ini, kita berupaya membekali masyarakat dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja maupun untuk mengembangkan kewirausahaan secara mandiri,” tutur Abah Bupati Warsubi.
Bupati menyebut bahwa pengangguran terbuka di Kabupaten Jombang masih menjadi tantangan nyata. Saat ini, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Jombang mencapai 3,75%, atau setara dengan 28.738 (dua puluh delapan ribu tujuh ratus tiga puluh delapan) orang. Peningkatan keterampilan dan penguasaan keahlian secara optimal menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja, khususnya tenaga kerja mandiri.
Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Hadi Atmaji, S.Ag mengapresiasi inisiatif Pemkab Jombang dalam menggandeng DPRD untuk merealisasikan program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Hadi Atmaji, menekankan bahwa usaha adalah kunci kemandirian ekonomi. Untuk itu dibutuhkan keterampilan, modal, dan pemasaran dalam berwirausaha. DPRD Kabupaten Jombang siap mendukung pengembangan UMKM melalui fasilitasi kredit pengembangan usaha di Bank Jombang serta memikirkan strategi pemasaran, termasuk potensi kerjasama dengan instansi pemerintah dan jaringan ritel.
“Mari para pelaku UMKM untuk lebih ulet dalam berusaha karena keberhasilan usaha akan menjamin ekonomi generasi selanjutnya”, tuturnya.
Program pelatihan ini dirancang secara komprehensif dengan fokus pada peningkatan kompetensi dan daya saing usaha masyarakat.
Kegiatan pelatihan kerja ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja mandiri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang.
Pemkab Jombang optimis bahwa melalui program ini, angka pengangguran terbuka dapat ditekan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan, sejalan dengan program 100 hari kerja Bupati Jombang yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup.
Dalam kesempatan tersebut, juga disinggung mengenai potensi kearifan lokal Desa Bawangan, khususnya dalam bidang seni batik dengan motif khas Bawangan, ada Kali Brantas, juga Daun Ploso.
Diharapkan, pelatihan ini juga dapat memberikan inspirasi dan inovasi dalam pengembangan motif batik lokal agar semakin dikenal dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
“Dengan launching kegiatan pelatihan kerja ini, Pemerintah Kabupaten Jombang menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan janji kerja Bupati dan Wakil Bupati untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Semangat kolaborasi dan kerja keras diharapkan terus berlanjut demi Jombang yang semakin maju dan sejahtera”, tutur
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Isawan Nanang.
“Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan kerja dan usaha, menumbuhkan peran serta masyarakat dalam menuntaskan pengangguran, serta membina akuntabilitas kelompok masyarakat. Untuk itu kolaborasi lintas sektor untuk pembinaan berkelanjutan UMKM dan meningkatkan kompetensi UMKM menjadi penting”, pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Jombang Warsubi juga menyerahkan Bantuan Hibah kepada kelompok masyarakat sbb:.
1. BANTUAN HIBAH UANG Rp.38.000.000,- POKMAS KELOMPOK USAHA MAKMUR JAYA di JL. SUTAWIJAYA NO. 14C KEL. JELAKOMBO KEC. JOMBANG
2. BANTUAN HIBAH UANG Rp. 45.000.000,- POKMAS KELOMPOK USAHA UNGGUL BERSAMA PERUM PULO ASRI NO. C11, DS. PULOLOR KEC. JOMBANG
3. BANTUAN HIBAH UANG
Rp. 36.000.000,-POKMAS KELOMPOK USAHA KECIL WERSAH, JL GAJAYANA 39 DSN. WERSAH KEL, KEPANJEN KEC. JOMBANG
4. BANTUAN HIBAH UANG
Rp. 36.400.000,- POKMAS KELOMPOK USAHA LANCAR JAYA DSN. SUNGGINGAN DS. MOROSUNGGINGAN KEC. PETERONGAN
5. BANTUAN HIBAH UANG
Rp. 30.000.000,- POKMAS KELOMPOK KEGIATAN BOUGENVIL DSN. BONGSOREJO RT. 003, RW 013, DS. GROGOL KEC. DIWEK
6 BANTUAN HIBAH UANG Rp. 35.000.000,- POKMAS KELOMPOK PELATIHAN MEMBATIK, DESA BAWANGAN RT.002 RW 002, KEC. PLOSO
7. BANTUAN HIBAH UANG
Rp. 98.000.000,- POKMAS KELOMPOK PELATIHAN BUNGA JOMBANG JL. SOEKARNO HATTA NO. 21 RT. 001 RW. 001, DS. MOJONGAPIT KEC. JOMBANG.