Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

JOMBANG ,bangjo.co.id – Komando Distrik Militer (Kodim) 0814 Jombang bersama Pemerintah Kabupaten Jombang terus mematangkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125.

 

Program karya bakti terpadu ini resmi dimulai sejak 18 Juni 2025 dan dijadwalkan akan berakhir pada 23 Agustus 2025 mendatang.

 

Bupati Jombang, H. Warsubi yang turut hadir dalam kegiatan pengawasan dan evaluasi TMMD tahun anggaran 2025 ini menegaskan pentingnya peran TMMD dalam mempercepat pemerataan pembangunan di desa-desa.

 

“TMMD adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Bukan hanya membangun jalan dan mushola, tapi juga membangun harapan dan optimisme warga desa,” ujar Bupati Warsubi di dusun Kromong, Kecamatan Ngusikan, Jumat (1 Agustus 2025).

 

“Ini sejalan dengan semangat pembangunan Jombang yang menyeluruh, tidak hanya di kota, tetapi juga menyentuh pinggiran,” tambahnya.

 

Dalam pemaparan yang disampaikan langsung oleh Komandan Kodim 0814 Jombang, pelaksanaan TMMD kali ini mengambil lokasi utama di Kecamatan Ngusikan, tepatnya di sekitar Dusun Gondang dan Dusun Kromong sebagai titik konsentrasi posko.

 

“TMMD merupakan sinergi antara Pemda dan Kodim, yang menyasar pembangunan fisik dan non-fisik. Program ini didasari perintah dari Pangdam V/Brawijaya dan membawa semangat mewujudkan ketahanan nasional melalui pembangunan desa,” ujar Dandim.

 

Beberapa sasaran fisik TMMD tahun ini meliputi, Rehabilitasi jalan paving sepanjang 1.178 meter di Dusun Kromong, yang sebelumnya sulit dilalui saat hujan.

 

Selain itu, pembangunan mushola di Dusun Gondang, dengan progres fisik mencapai 60 persen, termasuk pemasangan paving dan keramik.

 

“Kami juga melakukan program penghijauan di Dusun Banyuasin sepanjang 1.800 meter sebagai upaya mendukung konservasi lingkungan,” ungkap Komandan Distrik Militer (Dandim) 0814, Dicki Prasojo.

 

Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan pembuatan dua sumur bor di Dusun Banyuasin, guna menjamin akses air bersih warga dan juga program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3 unit rumah yang juga berlokasi di Dusun Banyuasin.

 

“Saat ini, progres pekerjaan fisik secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 80 persen. Khusus untuk pembangunan jalan paving tinggal menyisakan 20 persen,” terang Dicki.

 

Posko utama TMMD berlokasi di Balai Desa Kromong. Selain kegiatan fisik, program TMMD juga akan menggelar penyuluhan, pelayanan kesehatan, serta kegiatan sosial lainnya sebagai bagian dari pendekatan non-fisik.

 

Sementara itu, Asisten Logistik (Aslog) Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Chandra Wijaya, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi kolaborasi antara Pemkab Jombang dengan TNI dalam upaya membangun desa secara berkelanjutan.

 

“TMMD bukan sekadar program pembangunan, tapi juga ruang mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Dengan semangat gotong royong dan pengabdian, kita ingin desa menjadi kuat dan mandiri,” ujar Mayjend TNI Chandra Wijaya.

 

Usai meninjau lokasi-lokasi kegiatan TMMD, rombongan juga melaksanakan Shalat Jumat berjamaah bersama warga, menandakan kedekatan emosional antara unsur pemerintah kabupaten Jombang, TNI, dan masyarakat.

 

Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, TMMD ke-125 di Jombang diharapkan tidak hanya meninggalkan jejak pembangunan fisik, tetapi juga warisan sosial berupa semangat gotong royong dan pemberdayaan warga desa yang berkelanjutan.