KEDIRI, bangjo.co.id |17 Agustus 2025
Sebuah komunitas sosial di Kabupaten Kediri, GUSDURian Pare, berhasil mengevakuasi Muji Santoso, seorang lansia tunanetra yang selama ini hidup sebatang kara di jalanan Kota Kediri.
Mbah Muji, sapaannya, ditemukan tinggal di pinggir jalan dengan tempat seadanya yang terbuat dari tumpukan karung plastik.
Ketua Komunitas GUSDURian, Antok Beler, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga terkait kondisi Mbah Muji yang memprihatinkan.
“Kami tidak ingin ada lagi orang tua yang harus hidup dalam kondisi seperti ini. Komunitas ini berdiri untuk merawat mereka yang dilupakan,” ujar Antok.
Setelah menerima laporan, tim Komunitas GUSDURian bersama aparat Babinkamtibmas segera menuju lokasi untuk mengevakuasi Mbah Muji. Ia kemudian dibawa ke panti asuhan lansia milik komunitas yang berlokasi di Pare, Kabupaten Kediri.
Komunitas GUSDURian Pare dikenal luas atas dedikasinya dalam merawat lansia dan kaum dhuafa. Mbah Muji akan dirawat bersama puluhan lansia terlantar lain yang sudah terlebih dahulu dibantu oleh komunitas ini.
Seorang warga Kediri yang menyaksikan evakuasi tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah, terima kasih sekali kepada Komunitas GUSDURian yang siap dan sanggup merawat Mbah Muji. Semoga komunitas ini diberi kelancaran dan terus berkembang,” katanya.
Menurut Antok, komunitas yang beralamatkan di Mojokuto, Pare, Kediri, Jawa Timur, ini kerap mendapat kunjungan dari sejumlah tokoh nasional, termasuk putri Presiden ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Bupati Kediri, Mas Dito.
Upaya yang dilakukan Komunitas GUSDURian ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial masih hidup di tengah masyarakat. Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat luas diharapkan dapat terus membantu agar komunitas ini semakin banyak menolong orang yang membutuhkan.
(Joko)