Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Ibadah ini dilaksanakan pada waktu pagi hari setelah matahari terbit dan sebelum menjelang waktu zuhur. Kata “Dhuha” berasal dari bahasa Arab yang berarti waktu pagi ketika matahari sudah naik dan cahayanya mulai terang. Sholat Dhuha memiliki kedudukan istimewa karena merupakan sunnah muakkad yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Makna dan Tujuan Sholat Dhuha
Secara spiritual, sholat Dhuha menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah di awal hari. Ibadah ini memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memulai aktivitas harian dengan penuh berkah dan keberkahan. Selain itu, sholat Dhuha juga dipandang sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah Allah berikan sejak pagi hari.
Menurut informasi dari kalteng.kemenag.go.id, sholat Dhuha tidak hanya memberikan pahala yang besar, tetapi juga membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Sholat ini dipercaya dapat memperlancar urusan duniawi dan memberikan ketenangan batin bagi pelaksananya. Selain itu, sholat Dhuha juga dianggap sebagai pengganti sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia, seperti disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki berbagai keutamaan yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits shahih. Salah satu keutamaan utama sholat Dhuha adalah sebagai pengganti sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia. Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa sholat Dhuha dua rakaat dapat menggantikan sedekah untuk 360 persendian dalam tubuh manusia. Keutamaan ini menunjukkan betapa besar nilai spiritual dari ibadah sunnah ini.
Selain itu, sholat Dhuha juga dipercaya dapat menumbuhkan pribadi yang taat dan membawa keberkahan dalam rezeki. Para ulama menyebutkan bahwa sholat Dhuha dapat menjadi investasi amal untuk kehidupan akhirat dan memberikan perlindungan dari berbagai kesulitan hidup. Keutamaan lainnya meliputi pengampunan dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala seperti haji dan umrah, serta dijanjikan tempat khusus di surga.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha
Pelaksanaan sholat Dhuha mengikuti tata cara yang sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Namun, terdapat beberapa aspek khusus yang perlu diperhatikan dalam menjalankan ibadah ini. Persiapan yang baik akan membantu pelaksanaan sholat Dhuha menjadi lebih khusyuk dan bermakna.
Langkah pertama adalah memastikan kondisi suci dengan berwudhu yang sempurna. Selanjutnya, mencari tempat yang bersih dan menghadap kiblat untuk melaksanakan sholat. Niat sholat Dhuha dibaca dalam hati dengan lafaz yang telah ditentukan, yaitu “Usholli sunnatad dhuha rok’ataini lillaahi ta’ala” yang artinya “Aku niat melakukan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.” Pelaksanaan sholat Dhuha dimulai dengan takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surat pendek pada rakaat pertama. Setelah rukuk, sujud, dan duduk antara dua sujud, dilanjutkan ke rakaat kedua dengan cara yang sama. Sholat ditutup dengan tasyahud akhir dan salam ke kanan dan kiri.
Setelah selesai sholat, sangat dianjurkan untuk membaca doa khusus sholat Dhuha yang dimulai dengan “Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka.” Doa ini berisi permohonan agar Allah memberikan kemudahan dalam rezeki dan kehidupan. Pelaksanaan yang konsisten akan memberikan manfaat spiritual yang maksimal.
Waktu Sholat Dhuha di Jakarta
Waktu sholat Dhuha berlangsung antara pukul 07.00 WIB dan pukul 11.30 WIB. Menurut riwayat Zaid bin Arqam RA, sholat Dhuha sebaiknya dilakukan apabila matahari sudah naik agak tinggi (kira-kira sepenggalah) sampai menjelang tengah hari. Matahari naik sepenggalah kira-kira jam 7 pagi.
Mengacu pada jadwal sholat susunan Bimas Islam Kementerian Agama RI, waktu sholat Dhuha hari ini, Senin (26/2/2024) untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dimulai pukul 06:23 WIB. Berikut jadwal selengkapnya:
- Imsak: 04:32 WIB
- Subuh: 04:42 WIB
- Terbit: 05:55 WIB
- Dhuha: 06:23 WIB
- Dzuhur: 12:09 WIB
- Ashar: 15:15 WIB
- Maghrib: 18:16 WIB
- Isya: 19:25 WIB
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Sholat Dhuha boleh dikerjakan dua rakaat, empat rakaat, delapan rakaat, atau dua belas rakaat, apapun yang dipilih memiliki keberkahannya masing-masing. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa barang siapa yang sholat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak termasuk orang yang lalai. Barang siapa sholat empat rakaat maka termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barang siapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barang siapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah SWT menetapkannya sebagai orang yang tunduk dan patuh. Dan barang siapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.
Niat dan Doa Sholat Dhuha
Niat sholat Dhuha adalah “Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta’aalaa.” Artinya: “Aku niat sholat Dhuha dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”
Doa sholat Dhuha adalah “Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.” Doa ini berisi permohonan agar Allah memberikan kemudahan dalam rezeki dan kehidupan.