TULUNGAGUNG,Bangjo.co.id – Kelompok tani Desa Tanjungsari Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung mengadakan tasyakuran genduri atas limpahan rezeki hasil panen yang melimpah.
Acara digelar malam, bertempat di jalan persawahan Desa Tanjungsari, yang diisi dengan pembacaan surat yasin/ tahlil dan Doa bersama, jum’at (10/10/2025) malam.
Hadir dalam acara ketua Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Boyolangu, ketua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Boyolangu, Kepala Desa Tanjungsari, Perangkat Desa, Rt, Rw, Tokoh Petani, ketua Hippa, ketua Kelompok Tani, ketua Gapoktan, serta ratusan petani yang hadir.
Kepala Desa Tanjungsari Sanindra Bayu Pradanan dalam sambutannya mengucapkan,” syukur alhamdulillah di tahun 2025, kelompok tani Desa Tanjungsari mengadakan tasyakuran genduri, hal ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Alloh SWT atas limpahan rezeki limpahan hasil bumi atas kesuburan tanah yang sudah diberikan.
Ini menjadi tradisi tiap tahun, wujud kebersamaan,pentingnya gotong royong antar warga masyarakat khususnya para petani Desa Tanjungsari,” kata Bayu.
” Mari kita bersama memanjatkan puji syukur kepada Alloh SWT dan berdoa agar Desa Tanjungsari senantiasa bisa guyub rukun, selalu di berikan keberkahan hasil panen yang melimpah subur dan makmur,” harap Sanindra Bayu Pradana.
Sementara itu ketua Gapoktan Tanjungsari H. Ahmad Tohir saat ditemui media bangjo.co.id usai kegiatan doa bersama mengatakan,” malam ini ratusan warga petani Desa Tanjungsari mengadakan tasyakuran atas limpahan rezeki hasil bumi yang kedua yang sekaligus doa bersama untuk membuka lahan baru untuk tanam MT 3 dengan harapan para petani dapat menghasilkan panen yang melimpah,” ujarnya.
” Saya harapkan kepada Dinas terkait agar supaya lebih memperhatikan para petani khususnya warga Desa Tanjungsari, apa yang dibutuhkan mulai dari segi pupuk, obat obatan untuk menunjang supaya lebih menghasilkan untuk tanam MT 3 ini,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Boyolangu Eko Kusdiharto, Sp mengatakan,” tahun ini di wilayah kecamatan Boyolangu panennya sangat bagus, apa lagi harga juga di atas harga bulog, karna kita, berkolaborasi sama Pemerintah Desa dan kolaborasi dengan penyuluh.
” Alhamdulillah, Desa Tanjungsari Tahun ini dapat RUBUHA (Rumah Burung Hantu) untuk antisipasi penekanan hama tikus,” ucap Eko.
Selama ini, petani khususnya wilayah Boyolangu, itu selalu mengadakan pengamatan, secara berkala, kalau ada hama atau penyakit segera penyuluh itu mengajukan bantuan obat di Dinas Pertanian, untuk kita lakukan semprotan masal contoh obat tikus kita lakukan umpan masal,” jelasnya.
Harapan kami, Dana Desa (DD) yang dua puluh persen itu, selain untuk pembangunan infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) talut mungkin bisa diarahkan pencegahan hama dan penyakit termasuk di beberapa Desa ada gerakan bedil tikus,” pungkasnya.
(Shr)