Penyebab Aki Mobil Bekas Cepat Panas yang Perlu Anda Ketahui
Aki mobil bekas memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan kendaraan. Fungsinya sebagai sumber daya listrik sangat vital, karena semua komponen elektronik di dalam mobil membutuhkan tenaga dari aki untuk bekerja dengan optimal. Jenis aki yang tersedia di pasaran terbagi menjadi dua, yaitu aki kering atau Maintenance Free (MF) dan aki basah. Meskipun keduanya memiliki kelebihan masing-masing, namun ada risiko tertentu yang bisa terjadi, termasuk panas berlebih pada aki.
Menurut Hery, Technical Support Yuasa Battery, aki mobil dapat mengalami peningkatan suhu ketika digunakan dalam kondisi tertentu. “Peningkatan temperatur ini biasanya disebabkan oleh penggunaan arus listrik yang terlalu tinggi,” jelasnya. Hal ini terjadi karena aki dipaksa memberikan daya lebih besar dari kapasitasnya, terutama saat ada aksesori tambahan yang mengonsumsi daya besar. Contohnya, instalasi audio berkualitas tinggi atau perangkat lain yang memerlukan daya ekstra. Akibatnya, suhu aki akan meningkat secara drastis.
Selain itu, masalah pada sistem pengisian juga bisa menjadi penyebab aki mobil menjadi panas. Tugas alternator adalah mengisi aki saat mesin dinyalakan. Jika terjadi gangguan pada alternator, seperti overcharge, maka arus listrik yang masuk ke aki bisa melebihi batas normal. Yayan Sugiana, dari bengkel spesialis Masudah Motor, menjelaskan bahwa standar pengisian alternator ke aki biasanya sebesar 12 hingga 14 volt. Jika tegangan melebihi angka tersebut, maka terjadi overcharge.
“Overcharge dapat menyebabkan aki terus-menerus berada di suhu tinggi,” ujarnya. Dampak jangka panjang dari hal ini adalah kemampuan aki menurun dan lebih cepat rusak. Oleh karena itu, pemilik mobil perlu memperhatikan kondisi alternator dan pastikan pengisian berjalan sesuai standar.
Tips Menghindari Aki Mobil Bekas Mengalami Panas
Untuk mencegah aki mobil bekas mengalami panas, beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan:
Periksa Kondisi Alternator Secara Berkala
Pastikan alternator bekerja dengan baik dan tidak menghasilkan arus yang terlalu tinggi. Jika ditemukan masalah, segera bawa ke bengkel terpercaya untuk diperbaiki.Hindari Penggunaan Aksesori Berlebihan
Jika ingin menambahkan perangkat elektronik, pastikan kapasitas aki cukup untuk menangani beban tambahan tersebut.Jaga Keseimbangan Pengisian
Pastikan pengisian aki berjalan sesuai standar, yakni antara 12-14 volt. Jika terdapat indikasi overcharge, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.Lakukan Pemeliharaan Rutin
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap aki, terutama jika mobil sudah berusia lama. Bersihkan terminal aki dan pastikan tidak ada kerusakan fisik.
Dengan memahami penyebab aki mobil bekas cepat panas dan melakukan pencegahan yang tepat, Anda bisa memperpanjang usia aki serta menjaga kenyamanan berkendara. Selalu perhatikan kondisi kendaraan dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan.